Maulana menambahkan, memasak sendiri di rumah memiliki banyak manfaat, baik dari segi kesehatan maupun lingkungan.
"Dengan memasak sendiri, kita bisa mengontrol kualitas dan kebersihan bahan makanan. Selain itu, kita juga bisa mengurangi sampah plastik dari kemasan makanan instan," tutur pria yang akrab disapa Kak Yudhis itu.
Sebagai kegiatan yang dianggap memberi edukasi kepada IRT, Pengelola Oemah Keboen, Chitia Agustina yang juga terlibat dalam penyelenggaraan Puan Olah Hayati sangat menyambut baik. Dia menyatakan pentingnya memberikan pengetahuan kepada IRT untuk mengolah pangan yang bergizi bagi keluarga.
"Kita tahu sekarang makanan pada serba instan. Nah, kegiatan Puan Olah Hayati ini menjadi semangat bagi ibu-ibu untuk menghidangkan makanan bergizi dengan olahan khas daerah," beber wanita yang biasa dipanggil Tia ini.
Tia berharap, pelatihan semacam ini tak berhenti di satu kegiatan saja. Melainkan, bisa dilaksanakan secara rutin dan berkala.
Sebagai pengelola Oemah Keboen, Tia juga mengajak para peserta dan rekan-rekan komunitas lainnya berkeliling kebun, sembari memetik buah dan sayur untuk sajian bahan tambahan maupun hidangan santap.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Orang Aceh Ada di Logo Kota Salem, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Amerika Serikat
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
-
Gaduh Pemblokiran Rekening, PPATK Ngotot Dalih Melindungi Nasabah
-
Siapa Ivan Yustiavandana? Kepala PPATK Disorot usai Lembaganya Blokir Rekening Nganggur
-
Siapa Ratu Tisha? Didorong Jadi Ketum PSSI Pasca Kegagalan Timnas U-23
-
6 Rekomendasi HP dengan Kamera Canggih untuk Konten Kreator 2025
Terkini
-
IKN Dibuka Lebar untuk Dunia: Basuki Tegaskan Komitmen Investasi Sehat dan Berkelanjutan
-
BMKG Ingatkan Kaltim: Kemarau Basah Bisa Picu Karhutla dan Krisis Air
-
Seno Aji Tegaskan FKDM sebagai Mitra Strategis Jaga Keamanan Wilayah
-
Revisi UU IKN Mengemuka, DPRD Kaltim: Jangan Gegabah Ubah Aturan!
-
Ketika Elpiji Harus Diantar dengan Ketinting: Cerita Distribusi Energi di Mahulu