SuaraKaltim.id - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik mengungkapkan rasa bangganya terhadap daya tarik wisata Air Panas Asin Pemapak di Desa Biatan Bapinang, Kabupaten Berau.
Dalam kunjungannya di Berau, Minggu (22/09/2024) Akmal Malik memuji upaya masyarakat kampung tersebut dalam mengelola potensi wisata air panas yang unik ini.
"Walaupun skalanya kecil, saya melihat ada ikhtiar dari masyarakat desa untuk mengelola potensi yang relatif langka di Berau, yaitu air panas. Air panas ini bukan termal atau vulkanik, melainkan hasil resapan dari batu karst yang menyerap panas, kemudian airnya mengalir dan bermuara di sini," ujar Akmal, dikutip dari ANTARA, Rabu (25/09/2024).
Ia menekankan, pentingnya proses pengelolaan yang melibatkan masyarakat lokal. Masyarakat memanfaatkan potensi sumber daya yang mereka miliki untuk wisata.
Baca Juga: Muhammad Faisal: Pranata Humas Harus Beradaptasi dengan Perubahan Zaman
"Orang Kaltim tidak perlu lagi pergi ke luar daerah untuk berwisata air panas, cukup di sini saja," ucapnya.
Akmal Malik juga berharap Dinas Pariwisata dan Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kaltim memberikan dukungan penuh.
Akses menuju lokasi wisata ini, meskipun agak jauh dari Berau, dinilai cukup baik. "Dari Tanjung Redeb, sekitar dua setengah jam perjalanan," katanya.
Akmal pula memuji atas sistem pembayaran di lokasi wisata ini sudah dilakukan secara digital.
"Ini langkah yang bagus, Bank Kaltimtara terlibat di dalamnya. Membayar karcis pakai QRIS. Proses ini mengajarkan digitalisasi pada masyarakat, itu penting," ungkapnya.
Baca Juga: Penggeledahan Masih Berlanjut, KPK Tetapkan Tersangka Termasuk Awang Faroek?
Sekretaris Kampung Biatan Bapinang, Septi Eunike, mengungkapkan bahwa keberadaan sumber air panas ini merupakan fenomena alam yang langka.
"Tidak ada gunung berapi di sini, namun muncul karst yang menghasilkan air panas," sebutnya.
Menurut data yang disampaikan sekertaris Kampung Biatan Bapinang, potensi wisata ini telah menarik minat pengunjung dari berbagai daerah. Pada hari biasa, rata-rata 200-300 pengunjung datang, sedangkan pada akhir pekan jumlahnya bisa mencapai 600 orang.
Pemerintah Desa Biatan Bapinang telah memberikan izin pengelolaan kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Pokdarwis.
"Meskipun sudah dibuka sejak tahun 2004, pengelolaan baru serius dilakukan beberapa tahun terakhir," katanya.
Fasilitas yang tersedia di kawasan wisata ini cukup lengkap, mulai dari kolam rendaman, ruang VIP, hingga penyewaan tenda dan ban.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi HP Infinix RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Layar AMOLED, Resolusi Kamera Tinggi
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 30 Juni: Ada Emote Keren dan Bundle Menarik
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
Pilihan
-
5 Sepatu Lokal Mulai Rp50 Ribuan yang Wajib Dikoleksi, Modis buat Tunjang Aktivitas
-
5 Sepatu Lari Lokal Mulai Rp100 Ribuan, Tampil Stylish Bikin Olahraga Jadi Trendi
-
Demo Zero ODOL, Menko Airlangga: Semua Aspirasi Kita Tampung!
-
Gara-gara Keributan Antar Kampung, Sekolah di Mataram Ini Hanya Dapat 2 Siswa
-
PMI Manufaktur RI Anjlok, Menko Airlangga: Industriawan Lagi Pesimistis!
Terkini
-
177 Kasus Narkotika Dominasi Barang Bukti yang Dimusnahkan Kejari Kutim
-
Sambut IKN, PPU Uji Coba Kurikulum AI dan Coding di Lima Sekolah
-
6 Desain Kamar Tidur Kecil 2x2 yang Estetik, Cocok untuk Rumah Mungil!
-
Kaltim Serius Berantas Truk ODOL, Operasi Patuh Dimulai Juli 2025
-
Buka Tiap Pekan, Museum Ini Jadi Incaran Ribuan Pengunjung