SuaraKaltim.id - Dalam melindungi kebudayaan daerah di tengah gempuran masuknya budaya-budaya dari luar, Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menggelar sosialisasi pelindungan warisan budaya, dengan judul Sinergi Program Pelindungan Kebudayaan “Ekosistem Kebudayaan, Memajukan Bangsa”.
Acara tersebut berlangsung di Swiss-Belhotel Borneo Samarinda, Kamis 26 September 2024 pagi, yang dihadiri oleh Ditjebud Kemendikbudristek, Disdikbud Kalimantan Timur (Kaltim), Disdibud Samarinda, Dispar Samarinda, dan sejumlah perguruan tinggi.
Hetifah, mengatakan kepada awak media, kegiatan ini merupakan bentuk dari keseriusan pemerintah, khususnya dalam memajukan kebudayaan. Khususnya di Provinsi Kaltim yang sekarang menjadi pusat peradaban.
“Kami juga mendengar ada Upaya dan terus dikembangkan, khususnya pelindungan kebudayaan,” katanya.
Baca Juga: Dalam Ancaman Karhutla, BMKG Pantau 57 Titik Panas di Kaltim
Lebih lanjut, dirinya menerangkan, adanya ruang publik menjadi salah satu wadah untuk masyarakat dalam melestarikan kebudayaan itu sendiri. Mengingat keterbukaan informasi yang mudah diakses, sehingga munculnya alkuturasi budaya.
“Jangan sampai jadi ibu kota adanya alkulturasi, malah kebudayaan kita sendiri tergerus. Justru kita tidak ragu-ragu lagi untuk menunjukkan kebudayaan lokal kita kepada masyarakat secara luas,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Direktur Pelindungan Kebudayaan Ditjenbud Kemendikbudristek, Judi Wahjudi menambahkan, secara undang-undang dasar kebudayaan berbasi dari partisipasi. Sehingga semua sektor dan elemen masyarakat ikut andil.
“Karena itu milik semua, pemerintah sebagai fasilitator. Karena komponen kebudayaan itu sangat luas, mudah-mudahan dengan kegiatan ini bisa mengidentifikasi ekosistem yang ada,” tambahnya.
Ke depan, permasalahan kebudayaan tidak saja menjadi tanggungjawab di bidang kebudayaan itu sendiri, melainkan seluruh instansi atau lembaga.
Baca Juga: UMKT Rayakan Milad ke-7 dan Tutup Masta Maba dengan 3.292 Mahasiswa Baru
“Pelan-pelan merubah mindset, kebudayaan itu milik masyarakat program yang tersebar dari opd-opd. Insyallah anggaran, wadah dan lainnya bisa dilaksanakan. Karena sifatnya gotong royong itu rohnya bangsa kita,” harapnya.
Berita Terkait
-
Siap Sambut Tamu dengan Hati Bersih: Inilah Filosofi di Balik Tradisi Bersih-Bersih Jelang Lebaran
-
Hetifah Sjaifudian Beri Ucapan HUT ke-11 Suara.com Pakai Pantun: Terus Melesat ke Seantero Nusantara
-
Tradisi Ramadan di Indonesia: Memperkuat atau Menggeser Makna?
-
Menteri Kebudayaan: Selamat Ulang Tahun ke-11 Suara.com, Terus Memberikan Informasi Akurat
-
Tren Kerja Fleksibel: Apakah Work From Anywhere Bisa Jadi Standar Baru?
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Eliano Reijnders Gabung Timnas Indonesia, PEC Zwolle Tulis Kalimat Menyentuh
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
Pilihan
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
-
Sibuk Naturalisasi, Jordi Cruyff Beri Nasihat Membumi untuk PSSI
-
Tabel KUR BRI Terbaru, Pinjaman Rp1 Juta Hingga Rp500 Juta dan Bunganya
-
Setoran Pajak Anjlok 41 Persen di Tengah Kebutuhan Anggaran Jumbo Prabowo
Terkini
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
Jadwal Buka Puasa untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 13 Maret 2025
-
Jadwal Imsak untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 13 Maret 2025
-
Lapas Bontang Akui Narapidana Meninggal dengan Luka, Investigasi Berlanjut
-
Beda Pemandangan Pulau Jawa dan Kalimantan dari Atas Langit, Netizen: Yang Asli Ada Sawitnya