Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Jum'at, 27 September 2024 | 15:59 WIB
Hetifah Sjaifudian saat memberikan sambutan dalam kegiatan Sosialisasi Pelindungan Kebudayaan. [Suara.com/Denada S Putri]

Hal senada pun juga diserukan oleh Kabid Kebudayaan Disdikbud Samarinda, Barlin Hadi Kusuma, pihaknya pada saat ini telah mencatat sebanyak 200 lebih lembaga adat yang ada di Kota Samarinda yang terdiri dari berbagai macam suku.

Kemudian, pihaknya juga siap memberikan sejumlah fasilitas seperti ruang publik, festival dan acara lainnya untuk dapat melestarikan warisan budaya itu sendiri.

“Karena Samarinda visinya menjadi kota pusat perdaban, ini salah satunya. Melibatkan semuanya, tidak hanya dibidang infrastruktur saja, tetapi bagaimana semua masyrakat bisa ikut terlibat serta berpartisipasi,” pungkasnya.

Baca Juga: Dalam Ancaman Karhutla, BMKG Pantau 57 Titik Panas di Kaltim

Load More