SuaraKaltim.id - Pengamat Politik Rocky Gerung membeberkan pandangan terbarunya terkait pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut Ibu Kota Nusantara (IKN) adalah proyek seluruh rakyat.
Rocky Gerung menolak dengan tegas pernyataan tersebut dan menyebut bahwa IKN sebenarnya hanyalah ambisi dari Jokowi seorang.
Menurut Rocky Gerung, pernyataan Jokowi yang menyebut IKN proyek seluruh rakyat merupakan alasan sang presiden yang terus menerus dikritik terkait pembangunan IKN.
Hal ini ia sampaikan dalam podcast di akun Youtube pribadi-nya, Rocky Gerung Official yang tayang pada Kamis (26/9/2024) lalu.
Baca Juga: Media Sosial Ungkap Progres IKN, Warganet Tanya Soal Buat Sertifikat Tanah: Itu Gimana Ya?
"Pada akhirnya Presiden Jokowi harus mencari alasan karena dikepung kritik soal IKN dan itu menunjukan bahwa sebenarnya ada dari awal dia sembunyikan, yaitu ambisi dia."
"Jadi semacam alasan atau pembenaran bahwa itu adalah keputusan rakyat, tidak. IKN itu adalah ambisi dia sendiri," ujar Rocky Gerung, dikutip pada Senin (30/09/2024).
Rocky Gerung kemudian membuktikan bahwa IKN hanya ambisi Jokowi saja melalui pengakuan Jusuf Kalla (JK), wakil presiden ke-10 dan ke-12 yang pernah mendampingi Jokowi saat menjadi presiden di periode pertama pemerintahannya.
Menurut Rocky, JK yang saat itu menjabat sebagai wakil presiden pun tidak tahu menahu terkait keputusan untuk memindahkan ibu kota.
"Bahkan Pak Jusuf Kalla sebagai wakil presiden tidak tahu bahwa ada keputusan untuk memindahkan ibu kota, jadi Jokowi di masa akhir jabatannya itu masih mau berbohong," tegas Rocky Gerung.
Baca Juga: Mendaratkan Pesawat Kepresidenan, Bandara IKN Diklaim Capai Tonggak Penting
Sebelumnya diberitakan, Jusuf Kalla sempat membeberkan terkait keputusan pemindahan ibu kota saat dirinya masih menjabat sebagai wakil presiden bersama Jokowi.
Kala itu, Jusuf Kalla yang akrab disapa JK ini mengaku tidak dilibatkan sama sekali dalam pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Bahkan, JK pun mengaku tidak diberi kesempatan untuk membuka ruang dialog atau diskusi terkait pemindahan ibu kota yang dianggapnya secara tiba-tiba.
"Enggak tahu. Tiba-tiba saja (ibu kota) pindah. Tidak ada kesempatan untuk buat dialog atau diskusi, enggak ada," tutur JK dalam sebuah podcast pada awal 2024 lalu.
Kontributor : Maliana
Berita Terkait
-
Hasto Ungkit Cawe-cawe Jokowi Buat RK-Suswono: Suaranya Sama dengan Satu Pedagang Kaki Lima
-
Prabowo Bertemu Raja Charles III, Netizen Sadar Jokowi Tak Pernah ke Istana Buckingham: Nggak Bisa Bahasa Inggris?
-
Sekjen PDIP Sebut Kasus Formula E Anies Baswedan Ulah Jokowi, Netizen: Mulyono Jahat
-
Dukungan Jokowi dalam Pilkada Jakarta: Apa yang Bisa Kita Pelajari?
-
Bukan Mantan Presiden, Faisal Assegaf Sebut Peran Jokowi Saat Ini Adalah Makelar Pilkada
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Airpods Pro Gen 1 Berapa dan Spesifikasinya
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian