SuaraKaltim.id - Mantan Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) sekaligus kader Partai Gerindra, Makmur HAPK, akhirnya angkat bicara soal pertemuannya dengan Calon Gubernur Kaltim, Isran Noor di kediamannya beberapa waktu lalu.
Makmur HAPK menegaskan, pertemuan tersebut hanya sekadar makan siang dan silaturahmi antara dirinya dengan Isran. Ia mengklaim, tak ada pembicaraan penting saat itu.
“Tidak ada pembicaraan yang gimana-gimana, cuma makan lalu pulang,” ujar Makmur HAPK, dikutip dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Senin (07/10/2024).
Makmur HAPK mengatakan, Rudy Mas'ud sendiri yang juga mencalonkan diri di Pilgub Kaltim, belum pernah bertemu dengan dirinya di Berau, tempat kediamannya. Bahkan pendamping politiknya, Seno Aji juga belum bersilaturahmi dengannya.
Meski begitu, Makmur HAPK tidak mempermasalahkan hal tersebut. Dirinya hanya menyayangkan jika foto dirinya dengan Isran yang beredar diartikan macam-macam.
"Terus terang saja beberapa kali dia (Rudy) ke Berau tetapi tidak pernah ketemu,” bebernya.
Kemudian, ia juga menjawab soal pernyataan Sekretaris DPD Partai Gerindra Kaltim, Seno Aji terkait sanksi bagi kader partainya yang membelot ke paslon lain.
“Silakan saja, saya tidak takut, yang jelas saya tidak melakukan kesalahan,” tegasnya.
Makmur HAPK lalu menceritakan kedekatannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto. Salah satu alasan mengapa Makmur HAPK masuk ke Partai Gerindra adalah karena Prabowo Subianto.
Baca Juga: Mahyudin Pilih Dukung Rudy Mas'ud di Pilgub Kaltim: Junior yang Pantas
“Saya itu beberapa kali diundang bertemu pak Prabowo. Bahkan beliau pernah memberi saya oleh-oleh. Saya masuk Gerindra karena pak Prabowo,” katanya.
Soal foto bersama Calon Gubernur Kaltim Isran Noor, dirinya berpesan kepada sejumlah pihak, agar tidak membesar-besarkan masalah tersebut.
"Berpolitik itu jangan cengeng, jangan menyalahkan orang lain jika tidak berhasil. Menjadi calon pemimpin harus percaya pada diri sendiri," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Dari Rp 2,8 Triliun Jadi Rp 1,6 Triliun, APBD Bontang 2026 Kian Tertekan
-
IKN di Depan Mata, DPRD PPU Fokus Kawal Pembenahan Pesisir
-
Naik Status Jadi PPPK Paruh Waktu, 1.433 TKD Bontang Gaji Tetap UMK
-
Rudy Ong dan Donna Faroek, Simbol Kuatnya Jaringan Mafia Tambang di Era Awang Faroek
-
Demi Proyek IKN, Reforma Agraria di PPU Dipercepat