SuaraKaltim.id - Pj Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik terus mendorong peningkatan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Kaltim yang kini mencapai angka 67.57. Menurutnya, giat gemar membaca harus dilakukan sedari dini.
Demi membangun generasi emas 2045, tentu dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas, salah satunya dengan menciptakan anak muda yang memiliki tingkat literasi yang tinggi. Meski IPLM di Kaltim mencapai angka 67.57, tentu harus lebih ditingkatkan lagi.
"Menurut saya indeks literasi di Kaltim masih rendah, jadi budaya membaca sedari dini harus dilakukan," kata Akmal Malik, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Senin (14/10/2024).
Lebih lanjut, pemerintah juga memiliki peran dalam memberikan fasilitas dan sarana prasarana, sebagai penunjang anak muda dan masyarakat bisa lebih giat dalam meningkatkan literasinya.
Baca Juga: Pemprov Kaltim Perkuat Daya Saing Tenaga Kerja Lewat Sertifikasi Kompetensi
"Budaya membaca harus dibangun mulai dari preschool (taman kanak-kanak), lanjut ke Sekolah Dasar, SMP, SMA, hingga ke Perguruan Tinggi," tuturnya.
Akmal Malik mengatakan, perlunya sinergi yang kuat dari pemerintah, sekolah, guru, penggiat literasi, pelajar, dan beberapa stakeholder untuk bisa menumbuhkan minat baca yang baik di Kalimantan Timur.
Melalui kegiatan DPK Kaltim Gebyar Anugrah Literasi yang dihadirinya tadi pagi, harus dijadikan momentum dan wadah untuk seluruh elemen masyarakat dan pelajar, agar memiliki inisiatif dalam menumbuhkan minat baca kedepannya.
"Lomba-lomba literasi dari SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi juga harus dimasifkan lagi. Ini sebagai motivasi pelajar, untuk terus mengasah kemampuan literasinya," tegas Akmal Malik.
Kendati begitu, Akmal Malik mengimbau kepada seluruh masyarakat dan para pelajar, agar terus meningkatkan budaya membacanya, supaya IPLM Kaltim akan terus meningkat di tahun yang akan datang.
Baca Juga: Politik Dinasti? Rudy Mas'ud: Ini Pemilihan Demokrasi, Bukan Penunjukan Kerajaan!
"Saya juga mendorong terus kabupaten/kota, membuat regulasi kewajiban membaca di sekolah, supaya peningkatan literasi kita terus bertambah," tutupnya. (ADV/Diskominfo Kaltim).
Berita Terkait
-
Pupuk Kaltim Perkuat Daya Saing Industri Pupuk dengan Komitmen Terhadap Standardisasi dan Keberlanjutan
-
Prudential Gandeng OJK dan MES Tingkatkan Literasi Keuangan Perempuan
-
Pj Gubernur Jakarta Ungkap Cerita Gibran Dadakan Blusukan ke Lokasi Banjir Rob: Meski Air Mulai Kering, Beliau...
-
BNI Serahkan Sertifikat Pelatihan Guru dan Literasi Keuangan untuk Pelajar
-
Sebut Tiap 20 Hari Sekali Program Makan Gratis Bakal Beda Menu, Pj Gubernur Teguh: Insyaallah Siswa Gak Boring
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Pengumuman Administrasi Beasiswa Bontang Ditunda, 760 Pendaftar Gugur Berkas
-
Hadir di Kampanye Akbar Rudy-Seno, Hetifah Beri Imbauan: Pastikan Hadir di TPS
-
Sugianto Panala Putra Jawab Tuduhan Nadalsyah: Semua Itu Kebohongan
-
Bawaslu Barito Utara Nyatakan Tidak Ada Unsur Fitnah dalam Kampanye Sugianto Panala Putra
-
ITB dan OIKN Kembangkan Potensi Kreatif Gen Z di PPU dengan Workshop Konten Digital