SuaraKaltim.id - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berkomitmen untuk meningkatkan akses pendidikan bagi seluruh anak di wilayah itu, melalui kegiatan percepatan pengelolaan data anak tidak sekolah.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMK, Disdikbud Kaltim Surasa, mewakili Plt Kadisdikbud Kaltim, Rabu (16/10/2024).
"Anak-anak adalah aset berharga bagi masa depan bangsa. Sangat disayangkan jika mereka tidak mendapatkan kesempatan untuk bersekolah," ujar Surasa, dikutip dari ANTARA, di hari yang sama.
Ia menyampaikan, keprihatinannya terhadap masih banyaknya anak yang belum menikmati hak pendidikannya. Pihaknya menyoroti pentingnya pendidikan bagi generasi penerus bangsa.
Kegiatan percepatan pengelolaan data anak tidak sekolah yang diselenggarakan di Balikpapan pada 13-15 Oktober 2024, bertujuan untuk mengumpulkan data anak tidak sekolah secara akurat, menganalisis faktor-faktor penyebab, dan merancang program intervensi yang tepat sasaran.
"Data yang valid akan menjadi fondasi bagi perencanaan dan pelaksanaan program peningkatan akses pendidikan di Kaltim," ucapnya.
Surasa menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mengatasi permasalahan anak tidak sekolah.
Menurut dia, pemerintah, masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan harus bersinergi untuk mengidentifikasi anak-anak yang membutuhkan perhatian khusus dan memberikan layanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Beberapa faktor yang menjadi penyebab anak tidak sekolah, antara lain kemiskinan, jarak tempat tinggal yang jauh dari sekolah, kurangnya kesadaran orang tua akan pentingnya pendidikan, dan pernikahan dini.
Baca Juga: Pemprov Kaltim Jaga Komitmen Hijau, Belajar dari Komunitas Adat Peru di GCF-TF
"Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat merumuskan strategi yang komprehensif dan berkelanjutan dalam meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) pendidikan di Kaltim," kata Surasa.
Disdikbud Kaltim melakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat mengenai pentingnya pendidikan bagi masa depan anak.
Selain itu, juga menyediakan berbagai bentuk bantuan, seperti beasiswa, bantuan operasional sekolah (BOS), dan bantuan transportasi bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Ia mengatakan pihaknya akan mengembangkan program pendidikan kesetaraan melalui Paket A, B, dan C serta program pendidikan nonformal lainnya bagi anak yang tidak dapat mengikuti pendidikan formal.
"Penguatan koordinasi dan kerja sama dengan berbagai pihak terkait, seperti Dinas Sosial, Kementerian Agama, dan lembaga masyarakat lainnya juga akan dilakukan dalam menangani permasalahan anak tidak sekolah ini," tuturnya.
Surasa optimistis dengan adanya kegiatan ini dan dukungan dari semua pihak, permasalahan anak tidak sekolah di Kaltim dapat diatasi secara bertahap.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
10 Prompt Gemini AI Malam Tahun Baru Bersama Teman, Foto Dijamin Sinematik!
-
6 Mobil Bekas 3 Baris di Bawah 100 Juta, Tangguh untuk Harian dan Perjalanan Jauh
-
Berbagi Kasih di Momen Natal, Kehangatan untuk Penghuni Pusat Rehabilitasi
-
Dari Samarinda ke Layar Lebar, Cerita Lokal yang Menggema Nasional
-
5 Mobil Tua 5 Jutaan Mesin Bandel, Mudah Dirawat: Legenda yang Siap Tampil Beda!