SuaraKaltim.id - Pakar Komunikasi dari Dosen FISIP Universitas Mulawarman, Silviana Purwanti memberikan penilaian terhadap dua paslon Pilgub Kaltim, yakni Isran Noor-Hadi Mulyadi dan Rudy Mas'ud-Seno Aji.
Silviana mengatakan, satu hal yang menonjol adalah bagaimana masing-masing calon memanfaatkan retorika untuk mempengaruhi persepsi publik. Beberapa calon terlihat mampu menyusun argumen dengan baik dan menyampaikannya secara persuasif.
"Namun, ada juga yang masih kurang mengoptimalkan kesempatan untuk memberikan pesan yang jelas dan efektif," jelasnya, dikutip dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Minggu (27/10/2024).
Lebih lanjut, ia mengkritisi adanya kandidat yang seringkali fokus pada serangan personal atau tanggapan emosional ketimbang penjelasan substansial terkait program kerja mereka.
Baca Juga: Debat Pilgub Kaltim 2024, KPU Lindungi Panelis dari Potensi Intervensi Paslon
"Hal ini berisiko mengalihkan perhatian publik dari inti persoalan yang sebenarnya harus dikaji lebih mendalam," bebernya.
Selain itu, komunikasi non-verbal selama debat juga memainkan peran penting. Ekspresi wajah, gestur tubuh, serta nada bicara para kandidat turut memengaruhi bagaimana audiens menafsirkan keseriusan serta kejujuran dari program-program yang mereka tawarkan.
"Beberapa kandidat tampak kurang percaya diri saat menyampaikan argumennya, sehingga memengaruhi persepsi audiens terhadap kredibilitas mereka," tegasnya.
Secara keseluruhan, debat ini menjadi ajang penting bagi para calon untuk menunjukkan kompetensi mereka dalam mengartikulasikan gagasan dan visi.
Masyarakat tentunya berharap ke depannya komunikasi yang disampaikan para kandidat semakin matang, terarah, dan relevan dengan kebutuhan warga Kaltim.
Baca Juga: Paslon Rudy-Seno dan Isran-Hadi Siap Adu Gagasan Soal Pembangunan di Debat Pilgub Kaltim
"Pemimpin adalah mereka yang tidak hanya memiliki program yang baik, tetapi juga mampu menyampaikan program tersebut dengan cara yang jelas dan dapat dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat,” tuturnya.
Berita Terkait
-
Jangan Sampai Boncos, Ini Tips untuk Mengelola Arus Kas Bisnis yang Sehat dari Pakar Keuangan
-
Disanksi Karena Beda Hasil Survei Pilkada Jakarta, Poltracking Nyatakan Keluar dari Persepsi
-
Bahaya BPA Bisa Picu Kemandulan, Pakar Kesehatan: Jangan Dibelokkan Jadi Isu Persaingan Usaha
-
Kembangkan Fasilitas Virtual Reality, BUMN Ini Hemat Miliaran Rupiah
-
Ali Syakieb Planga-Plongo dan Lihat ke Atas Saat Debat Tuai Cibiran
Tag
Terpopuler
- Netizen Ramai Serukan Boikot Rumah Makan Padang Berlisensi IKM, Andre Rosiade: Jaga Cita Rasa
- Usai Bongkar Borok Paula Verhoeven, Satria Mulia Ngaku Sempat Mau Dibayar Baim Wong Rp 1 Miliar
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Dulu Tuding Paula Verhoeven Ani-Ani, Satria Mulia Kini Sebut Istri Baim Wong Hanya Dimanfaatkan Nico
- Cinta Laura Kritik Artis Bawa 7 Asisten Sok Jadi Tuhan, Sindir Siapa?
Pilihan
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
-
Anak Buah Pimpinan MPR Dikabarkan Jadi Direktur Utama Garuda Indonesia
-
Derbi Indonesia! Duel Samuel Silalahi vs Julian Oerip di UEFA Youth League
-
Buku Gibran The Next President Bikin Geger Publik, Said Didu: Ini Keinginan yang Sedang Dipersiapkan
Terkini
-
Izin Kampanye di GOR Kadrie Oening Dihambat, Tim Isran-Hadi Protes Keras
-
Aroma Ketidakadilan di Debat Pilkada Kaltim? Tim Hukum Isran-Hadi Desak Transparansi KPUD
-
Beasiswa dan Sertifikasi, Program Isran Noor Dapatkan Respon Positif dari Gen Z
-
Inovasi Pertanian di Kutim Dinilai Krusial untuk Pasokan Pangan IKN
-
Akmal Malik Usulkan Wisata Eksklusif di Maratua, Lindungi Ekosistem Kakaban dan Ubur-Ubur