SuaraKaltim.id - NGO Kalimantan Timur (Kaltim) kembali mengadakan diskusi publik bertajuk #NgoPi-Kaltim seri 6, mengangkat tema “Pendidikan; Hanya Janji Pilkada.” Diskusi yang berlangsung di Taman Unmul pada Jumat (01/11/2024) ini berfokus pada isu pendidikan yang sering diangkat sebagai program unggulan oleh calon kepala daerah dalam kampanye politik.
Dosen Fakultas Hukum Universitas Mulawarman (Unmul), I Kadek Sudiarsana menyoroti tren janji-janji pendidikan yang selalu digembar-gemborkan para kandidat Pilkada.
Menurutnya, janji terkait pendidikan, mulai dari pembangunan fasilitas sekolah, pemberian seragam dan beasiswa, hingga program sarapan siswa, sering kali hanya sekadar alat untuk meraih suara tanpa rencana nyata di baliknya.
“Pendidikan seolah menjadi komoditas politik yang diobral saat kampanye. Padahal, ini adalah elemen penting dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) guna mencapai target Indonesia Emas 2045,” ujar Sudiarsana, disadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Minggu (03/11/2024).
Ia menjelaskan, pendidikan berkualitas dan merata sangat diperlukan untuk mewujudkan visi besar Indonesia sebagai negara maju yang berdaya saing global pada 2045.
Sudiarsana mengungkapkan, persoalan pendidikan di Kalimantan Timur seharusnya tidak cukup hanya dijanjikan, melainkan membutuhkan strategi konkret dan komitmen nyata dari calon kepala daerah yang akan terpilih.
Pemerintah, menurutnya, perlu menjamin keberlanjutan anggaran serta memastikan akses pendidikan merata hingga ke daerah-daerah terpencil.
“Pemerintah harus lebih serius dalam meningkatkan fasilitas pendidikan dan memastikan anak-anak di daerah terpencil juga mendapatkan akses pendidikan yang layak. Tanpa pendidikan yang merata, cita-cita Indonesia Emas 2045 akan sulit terwujud,” tegasnya.
Selain itu, dengan hadirnya Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur (Kaltim) turut menjadi tantangan sekaligus peluang untuk membangun SDM lokal yang unggul.
Baca Juga: Kata Pakar, Ekspresi Non-Verbal Kandidat Pilgub Kaltim Pengaruhi Persepsi Audiens
Jika pendidikan tidak mendapat perhatian serius, ia khawatir SDM lokal akan tertinggal dalam persaingan dengan tenaga kerja dari luar daerah maupun dari luar negeri.
“Generasi muda Kaltim harus dipersiapkan dengan pendidikan berkualitas agar siap berkontribusi bagi Indonesia Emas 2045. Jika tidak, kita hanya akan menambah jurang kesenjangan yang semakin dalam di masyarakat. Kehadiran IKN menjadikan kebutuhan akan SDM terampil semakin mendesak,” ungkap Kadek.
Kadek berharap agar komitmen pendidikan yang diusung para calon kepala daerah tidak hanya menjadi janji manis selama masa kampanye.
Ia menekankan pentingnya menjadikan pendidikan sebagai prioritas pembangunan daerah, bukan sekadar isu musiman saat Pilkada.
“Kita harus memastikan bahwa pendidikan bukan lagi sekadar topik kampanye, tetapi fondasi yang kuat untuk membangun generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan,” tuturnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
PPU Genjot Retribusi Pelabuhan untuk Kawasan Penyangga IKN
-
MBG Basi di SMA 13 Samarinda: Bau, Ulat, dan Imbauan Tutup Mulut
-
Kaltim Hapus Praktik Mark Up dan Program Fiktif, Gubernur Ingatkan OPD
-
22 Kasus Campak Muncul, Pemkab PPU Perkuat Imunisasi di Wilayah IKN
-
Pemprov Kaltim Perjuangkan DBH, Angkat Isu Beban Ekologis dan Sosial