SuaraKaltim.id - Foto sejumlah pejabat daerah di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang duduk bersama kandidat pemilihan kepala daerah (Pilkada) Basri Rase viral di media sosial (Medsos). Puluhan pejabat dari eselon IV hingga II tampak duduk melingkar bersama Basri di sebuh kafe.
Informasi ini beredar di grup percakapan WhatsApp dan Facebook. Di mana dalam foto tersebut terlihat sejumlah pihak Dinas, Kabid dan Asisten II Setda Bontang Lukman hadir di Cemangi Cafe, Teluk Pandan.
Menanggapi pertemuan tersebut, Asisten II Setda Bontang Lukman saat dihubungi melalui panggilan telepon, Senin (11/11/2024) lalu mengatakan, foto yang beredar itu kelompok motor dan mobil yang memang mereka sering kumpul untuk bakar ayam dan ikan.
"Itu kelompok motor dan mobil, mereka kumpul bakar-bakar ikan dan ayam dan mengajak beberapa teman -teman yang memang sering kumpul. Kan biasa hari Minggu termasuk saya," katanya, disadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Rabu (13/11/2024).
Baca Juga: Hadapi Pilkada 2024, Akademisi Untag Samarinda: Literasi Hindarkan Masyarakat dari "Buta Politik"
Menurutnya, kedatangan Basri Rase tidak direncanakan, apalagi melakukan pendataan ASN untuk mendukung. Sementara Basri Rase datang setelah mereka bakar-bakar ayam dan bincang-bincang santai.
"Kebetulan kita kumpul mulai jam 8, kami bakar ayam, nah kebetulan juga siang-siang pak Basri Rase mampir, jadi dia datang hanya duduk saja situ," jelasnya.
Lanjut ia, Basri Rase juga datang tidak mengunakan atribut kampanye seperti nomor urut, sosialisasi program atau mendata ASN. Di mana dia datang hanya duduk saja.
"Tidak ada itu kita lakukan pendataan ASN, pak Basri Rase hanya duduk sebentar, setelah itu pulang," tegasnya.
"Artinya kami tidak tahu jadwal pak Basri, kan ini juga di luar pemerintahan sudah, disitu bukan cuman ASN ada juga di luar ASN," tambahnya.
Baca Juga: Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
Terkahir ia menegaskan, bahwa persepsi orang tidak bisa dibatasi, apalagi ini musim politik, namun perlu diketahui pertemuan itu tidak melakukan pendataan dan mensosialisasikan program pasangan.
Berita Terkait
-
Penegak Hukum Didesak Ungkap Aktor Intelektual di Balik Kericuhan Pilkada Puncak Jaya
-
Bentrokan Akibat Pilkada Puncak Jaya Masih Terjadi, Pakar: Akan Ganggu Pemerintahan Daerah
-
Pilkada yang Bertaruh Nyawa: KPU hingga DPR Disorot soal Konflik Berdarah di Puncak Jaya
-
Ironi Pilkada Puncak Jaya; Konflik Berdarah, Penyelenggara Pemilu dan Aparat Keamanan Dipertanyakan
-
Photo Walk Ramean: Wadah Seru Buat Pecinta Fotografi Analog
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
IKN Sudah Mewah, Tapi Tikus Masih Jadi Tuan Rumah?
-
Saat Motor Brebet Jadi Isu Publik, Pemerintah Dinilai Gagal Jaga Komunikasi Krisis
-
3,2 Hektare Hutan Unmul Rusak, Gubernur Kaltim Minta Penegakan Hukum Tegas
-
Dibangun Rp 2 Triliun, Istana Garuda IKN Perpaduan Seni dan Kewibawaan
-
BBM Diprotes Warga, Rudy Masud Ngintip Isi Tangki SPBU