SuaraKaltim.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) berkomitmen untuk meningkatkan akurasi perencanaan pembangunan dengan mengandalkan data presisi geospasial.
Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik menekankan, perencanaan yang baik harus didasarkan pada data yang akurat, bukan sekadar menyalin data lama. Hal itu disampaikan Akmal saat dirinya hadir pada penerimaan Penghargaan Bhumandala di Jakarta, Senin (04/11/2024) lalu.
"Ketika datanya tidak akurat, kebijakannya juga tidak akan akurat. Jadi, kuncinya adalah data presisi, data yang akurat," ujar Akmal, disadur dari WartaEkonomi.co.id--Jaringan Suara.com, Rabu (13/11/2024).
Sejak dilantik pada Oktober 2023 lalu, Akmal langsung bergerak cepat melakukan survei langsung ke desa-desa untuk mengumpulkan data presisi.
Baca Juga: Basuki Andalkan 500 Letter of Intent dari Swasta untuk Mempercepat Proyek IKN
Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dijadikan proyek percontohan, mengingat lokasinya yang berdekatan dengan Ibu Kota Nusantara (IKN). Data presisi diharapkan dapat membantu PPU berkembang selaras dengan IKN yang kini sedang gencar dibangun.
Proyek data presisi ini merupakan implementasi dari Peraturan Presiden (Perpres) No. 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia, yang bertujuan untuk menciptakan efisiensi dalam penggunaan anggaran serta memastikan intervensi pembangunan tepat sasaran.
Melalui data presisi, pemerintah dapat mengidentifikasi angka stunting, jumlah warga miskin, serta kondisi infrastruktur seperti sekolah dan rumah tidak layak huni di setiap wilayah.
Pemprov Kaltim menggandeng Fakultas Ekologi Manusia IPB dan Universitas Mulawarman untuk mengembangkan basis data desa presisi berbasis geospasial ini.
“Dengan data ini, kita bisa klik dan langsung melihat informasi yang dibutuhkan,” jelas Akmal. Terobosan ini memudahkan pengambilan kebijakan yang efisien dan tepat sasaran.
Baca Juga: Dinsos Kaltim Berikan Rp 3 Juta per Veteran, Rp 2,5 Juta per Janda Veteran di Hari Pahlawan
Sebagai penghargaan atas inisiatif ini, Kaltim meraih Penghargaan Bhumandala dengan predikat Rajata, peringkat kedua nasional dalam kategori Kinerja Simpul Jaringan Informasi Geospasial. Kaltim sebelumnya pernah meraih peringkat pertama pada 2016 dan peringkat ketiga pada 2022 lalu.
"Alhamdulillah tahun ini kami di peringkat kedua. Kami optimis tahun depan bisa meraih peringkat pertama," tutur Akmal penuh optimisme.
Berita Terkait
-
Kereta Tanpa Rel Dianggap Belum Layak, Kemenhub Mau Cari Transportasi Lain
-
Pemain Termahal Timnas Indonesia vs Jepang, Nilainya Setara Uang Muka IKN Nusantara
-
Kisah Agus Sugiri Tinggalkan Karier Kantoran untuk Jadi Petani
-
Prabowo Canangkan IKN sebagai Pusat Pemerintahan Politik dalam 5 Tahun
-
Komitmen Lanjutkan IKN, Pemerintah Bakal Libatkan Mantan Presiden Jokowi: Minta Petunjuk dan Arahan
Tag
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
- Cucu Ulang Tahun, Kado dari Kris Dayanti untuk Azura Bikin Atta Halilintar Semringah: Masya Allah!
- Dihujat Gegara Sindir Raffi Ahmad, Pendidikan Andhika Pratama dan Andre Taulany Tak Jauh Beda
Pilihan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"
Terkini
-
Survei Cyrus: Rudy-Seno Unggul Elektabilitas 54,2%, Tren Dukungan untuk Isran-Hadi Menurun
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
Langkah Hukum Rudy Mas'ud Terhadap Aktivis Dinilai Kontraproduktif untuk Kampanye, Kata Musyanto
-
Dukungan Isran Noor pada Pemuda Konservasi Kaltim, Wujud Kepedulian Terhadap Alam
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"