SuaraKaltim.id - Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio menyoroti keputusan terbaru dari Presiden Prabowo Subianto terkait dengan Ibu Kota Nusantara (IKN). Baru-baru ini, istana menyatakan, Presiden Prabowo akan mulai berkantor di IKN pada 2028 nanti.
Hendri menilai pernyataan tersebut merupakan penegasan terkait dengan nasib pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Nusantara. Saat ini, presiden tengah berupaya untuk meredamkan polemik soal pembangunan IKN.
"Akankah ibukota negara pindah ke Kalimantan? Itu dulu, yang pertama itu mengklarifikasi polemik tentang nasib ibukota, jadi bukan kepindahan ya, nasib ibukota baru atau nasib Nusantara, dan nasib Nusantara di tangan Pak Prabowo," kata Hendri, dilansir dari WartaEkonomi.co.id--Jaringan Suara.com, Minggu (15/12/2024).
Di sisi lain, Hendri melihat pernyataan Prabowo tersebut juga sebagai penegasan bahwa ia melanjutkan apa yang sudah dibangun oleh presiden sebelumnya, Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga: 61,7 Persen Rampung, Kota Nusantara Bersiap untuk Pemindahan ASN 2025
"Yang kedua adalah, ini adalah kenegarawanan Pak Prabowo yang menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program-program Pak Jokowi," ujarnya.
Namun, Hendri melihat pernyataan tersebut tak langsung menandakan bahwa ibukota akan pindah ketika Prabowo sudah mulai berkantor di IKN.
Menurutnya, Prabowo bisa jadi hanya sekedar berkantor saja di sana, tanpa menegaskan kepindahan ibu kota dari Jakarta ke Nusantara.
"Kalau misalnya Pak Prabowo berkantor di sana, bukan serta merta langsung artinya ibu kota pindah. Ya, berkantor di sana bisa, istana ada, kan bisa. Kita punya istana di Bali, Bogor, Jakarta, Puncak, sekarang tambah di Kalimantan," ucapnya.
"Tapi, apakah serta merta pindahkan ibu kota? Ya, nanti belum tentu, tapi minimal apa yang disampaikan Pak Prabowo itu meredakan polemik dan menunjukkan kenegarawanan dia," pungkasnya.
Baca Juga: Sepaku di Antara IKN dan PPU: Pemkab Pastikan Koordinasi Infrastruktur Jalan dengan Otorita
Berita Terkait
-
Miftah Maulana Ngaku Ditawari Prabowo Jadi Menag, Tapi Lebih Pilih Jadi Utusan Khusus
-
Tak Ada Pesta Akhir Tahun! Skema Pajak era Prabowo Bikin Gaduh
-
Sempat Temui Prabowo di Istana, Gubernur Kalteng Terpilih Agustiar Sabran Dapat Pesan Khusus Ini
-
Prabowo Bikin Jusuf Hamka Syok saat Salaman di Depan Maung Garuda, Ini Sebabnya
-
Prabowo Blak-blakan Sindir Bahlil Lahadalia Tak Bisa Bahasa Inggris, Publik Soroti Senyum Kecut Gibran: Nyesek Banget...
Tag
Terpopuler
- Ancaman Terkait Gus Miftah Jadi Kenyataan, Video Aib Clara Shinta Kini Disebar
- Rafael Alun Part 2? KPK Didesak Periksa Dedy Mandarsyah Ayah Mahasiswa Biang Kerok Penganiayaan Dokter
- Latar Belakang Irfan Hakim yang Didesak Gantikan Gus Miftah: Lulusan Fakultas Dakwah, Anak Juragan Haji
- Elkan Baggott: Sampai Bertemu Lagi
- Turun dari Toyota Alphard, Gaya Cipika-cipiki Gus Miftah dan Mayor Teddy Jadi Sorotan
Pilihan
-
Jokowi Effect dan Selisih Suara Besar Warnai Sengketa Pilgub Kaltim
-
Presiden Prabowo Akan Mulai Berkantor di IKN pada 2028, Analis: Belum Tentu Ibu Kota Pindah
-
Tingkat Partisipasi Pemilih di Kaltim Jadi Sorotan: Kota Besar Kalah dari Daerah
-
Syarat dan Visa yang Dibutuhkan untuk Kerja di Australia, WNI Bisa Lamar!
-
Sejarah! Jay Idzes, Pemain Timnas Indonesia Pertama Cetak Gol di Liga Italia
Terkini
-
Wamenkop Resmikan Koperasi Kaum SI Kaltim, Kolaborasi Perkuat Ekonomi Rakyat
-
Jokowi Effect dan Selisih Suara Besar Warnai Sengketa Pilgub Kaltim
-
Presiden Prabowo Akan Mulai Berkantor di IKN pada 2028, Analis: Belum Tentu Ibu Kota Pindah
-
Tingkat Partisipasi Pemilih di Kaltim Jadi Sorotan: Kota Besar Kalah dari Daerah
-
Program PTSL Capai 95,7%, Menteri Nusron Wahid Serahkan Sertipikat di Kaltim