SuaraKaltim.id - Anggota DPRD Bontang melakukan tes urine mendadak pada Senin (16/12/2024) siang kemarin. Kegiatan itu dilakukan usai pelantikan Pergantian Antar Waktu (PAW).
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bontang Lulyana Ramdhani mengatakan, tidak semua Anggota DPRD diperiksa karena ada tugas lain.
Tes itu juga diikuti unsur pimpinan Andi Faizal Sofyan Hasdam dan beberapa anggota lainnya. Hasilnya tidak menunjukkan ada yang terjaring positif mengkonsumsi narkotika.
"Saya belum cek berapa anggota DPRD yang diperiksa. Tapi hasilnya negatif," ucap Lulyana, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (17/12/2024).
Sebelum tes urine, mula-mula Ketua DPRD Bontang mengarahkan semua anggota ke belakang diduga ruangan tertentu. Kemudian setiap anggota DPRD diberikan cawan urine dan dijaga ketat petugas BNN Kota Bontang.
"Tadi pak ketua yang mulai baru diikuti anggota lainnya," sambungnya.
Program deteksi dini atau tes urine dilakukan dalam upaya penegakkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2023 Tentang Fasilitasi Pencegahan Dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika Dan Prekursor Narkotika.
Di dalam pasal 17 tertera pemeriksaan tes urine dilakukan terhadap penyelenggara Pemerintahan Daerah. Di antaranya Wali Kota, Wakil Wali Kota, pimpinan dan anggota DPRD Bontang, Pegawai Negeri Sipil, dan Tenaga Honorer.
Baca Juga: Depeko Bontang Sepakati Kenaikan UMK 2025 hingga Rp 3,78 Juta
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Skandal 17 Guru Besar di ULM: Rektor Janjikan Pembenahan Total
-
Koperasi Samarinda Tawarkan Beras Lokal untuk Ribuan Porsi MBG
-
Penghijauan Jadi Identitas Baru IKN, Penanaman Pohon Masuk Agenda Rutin
-
Sejak Kelas I SD, Bocah di Samarinda Diduga Dicabuli Hingga Kelas III
-
Pemprov Kaltim Pastikan Lahan Palaran Siap Bangun Sekolah Rakyat