SuaraKaltim.id - Mantan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) periode 2008–2018, Awang Faroek Ishak, meninggal dunia di RSUD Kanujoso Djatiwibowo, Balikpapan, pada Minggu (22/12/2024) malam. Ia wafat setelah mengalami perburukan kondisi akibat diare akut.
Menurut Wakil Direktur Medik dan Perawatan RSUD Kanujoso Djatiwibowo, dr. Ari, Awang Faroek tiba di rumah sakit sekitar pukul 12.00 Wita dalam kondisi sadar.
"Secara garis besar, beliau datang ke rumah sakit dalam keadaan sadar. Namun, kondisinya kemudian memburuk," ungkap dr. Ari di RSUD Kanujoso Djatiwibowo, dikutip dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Senin (23/12/2024).
Meski demikian, pihak rumah sakit belum memberikan keterangan lengkap terkait kondisi medis almarhum.
"Mohon maaf, kami tidak bisa menyampaikan kondisi medis secara rinci. Silakan konfirmasi lebih lanjut di kesempatan lain," tambahnya.
Awang Faroek Ishak diketahui datang ke RSUD atas inisiatif pribadi, tanpa menggunakan surat rujukan dari fasilitas kesehatan lain.
"Beliau datang langsung dari rumah, tiba di rumah sakit sekitar pukul 12.00 Wita," kata dr. Ari.
Setelah dirawat di ruang rawat inap umum, kondisi kesehatan Awang Faroek mendadak menurun drastis. Beliau kemudian dipindahkan ke ruang ICU untuk mendapatkan perawatan intensif. Sayangnya, setelah hampir 10 jam menjalani perawatan, Awang Faroek mengembuskan napas terakhir pada pukul 21.00 Wita.
Jenazah Awang Faroek Ishak telah dipulangkan dari RSUD Kanujoso Djatiwibowo ke rumah duka yang berlokasi di Jalan Basuki Rahmat, Kota Samarinda. Proses pemulangan jenazah berlangsung dengan pengawalan ketat dari personel Ditlantas Polda Kaltim.
Baca Juga: Ironi IKN: Pembangunan Megaproyek, tapi 113 Desa di Kaltim Masih Gelap Gulita
Rencananya, Awang Faroek akan dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga di Klambu Kuning, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, pada Senin (23/12/2024).
Semasa hidupnya, Awang Faroek Ishak dikenal sebagai sosok yang sangat berpengaruh di Kalimantan Timur. Kepemimpinannya selama dua periode sebagai Gubernur Kaltim meninggalkan banyak jejak pembangunan yang signifikan di wilayah tersebut.
Kepergian Awang Faroek Ishak meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Kaltim, khususnya bagi keluarga dan kerabat yang kehilangan sosok pemimpin visioner dan inspiratif.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Empat Potensi Malaadministrasi MBG Jadi Alarm bagi Pemerintah
-
Ditjen Bina Adwil Pastikan Anggaran Kemendagri Tepat Sasaran dan Transparan
-
Ombudsman Minta BGN Perketat Mutu Program MBG Setelah Kasus Keracunan
-
Program Magang Nasional Diluncurkan 15 Oktober, Target 20.000 Fresh Graduate
-
Menkeu Desak Pertamina Bangun Kilang Baru, Kurangi Ketergantungan Impor BBM