Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Minggu, 22 Desember 2024 | 21:07 WIB
Mantan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak. [pemprovkaltim.go.id]

SuaraKaltim.id - Mantan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Awang Faroek Ishak dikabarkan meninggal dunia. Kabar tersebut beredar dalam grup-grup aplikasi pesan instan relawan dan wartawan di Bumi Mulawarman.

Dalam pesan tersebut, dituliskan bahwa Awang Faroek meninggal pada Minggu, (22/12/2024) pukul 21.00 Wita. Di pesan itu juga dikatakan, Awang Faroek meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanujoso, Balikpapan.

"Innalillahi wà innà ilaihi rojiun...Telah meninggal dunia Bapak H Awang Farouk Ishaq di RSUD Karnujoso Bàlikpapan pàda Hari Àad Tgl 22 Des 2024 Pk 21.00
Insya Allah akan dikuburkan di Tenggarong bsk hari Senin tgl 23 Des 2024...Al Fatihah... *Wass@HM*," bunyi pesan yang beredar tersebut, dikutip di hari yang sama.

Dikonfirmasi terpisah, Dayang Donna Faroek, melalui Alexander Sumarno selaku Wakil Ketua Bidang Investasi Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kaltim membenarkan kabar duka tersebut. Melalui aplikasi pesan instan juga, Alex--sapaannya--menyebut, kondisi Gubernur Kaltim ke-9 itu mulai dalam keadaan kritis sejak sore hari tadi.

Baca Juga: Akmal Malik Tetapkan UMK dan UMSK 2025 Kaltim Naik 6,5 Persen, Ini Rinciannya

"Betul (meninggal dunia)," ucapnya.

Awang Faroek Ishak adalah seorang tokoh politik dan birokrat Indonesia yang dikenal sebagai Gubernur Kaltim selama dua periode, yaitu dari 2008 hingga 2018. Ia lahir pada 31 Juli 1948 di Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar).

Sebelum menjabat sebagai gubernur, Awang Faroek juga pernah menjadi Bupati Kutai Timur (Kutim) 2 periode, dari 1999-2003. Awang Faroek juga pernah menjadi anggota DPR RI.

Selama masa kepemimpinannya di Kaltim sebagai Gubernur Benua Etam, ia fokus pada pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan pengembangan ekonomi daerah, termasuk mempercepat pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK).

Selain itu, Awang Faroek juga dikenal sebagai tokoh yang mendukung kuat program pembangunan berkelanjutan, terutama dalam konteks sumber daya alam Kaltim.

Baca Juga: Tiga dari Delapan BUMD Kaltim Butuh Penanganan Khusus, Ini Rencana Pemprov

Load More