SuaraKaltim.id - Inflasi tahunan Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) pada Desember 2024 masing-masing tercatat sebesar 1,11% (yoy) dan 1,25% (yoy).
Angka ini lebih rendah dibandingkan inflasi nasional yang mencapai 1,57% (yoy) serta inflasi gabungan 4 kota di Kalimantan Timur sebesar 1,47% (yoy).
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, inflasi bulanan Kota Balikpapan pada Desember 2024 berada di level 0,33% (mtm), sementara Kabupaten PPU mencatat inflasi bulanan sebesar 0,78% (mtm). Di Kota Balikpapan, komoditas utama penyumbang inflasi adalah ikan layang, kangkung, bayam, tomat, dan air kemasan.
Kenaikan harga pada beberapa komoditas tersebut disebabkan oleh tingginya curah hujan yang mengganggu pasokan, serta peningkatan permintaan menjelang akhir tahun.
Sebaliknya, beberapa komoditas seperti angkutan udara, sabun mandi cair, dan emas perhiasan mengalami deflasi yang menahan laju inflasi. Penurunan harga tiket pesawat, misalnya, dipengaruhi oleh kebijakan tarif pada periode libur Natal dan Tahun Baru.
Di Kabupaten PPU, kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang utama inflasi dengan andil 1,96% (mtm). Komoditas penyumbang inflasi terbesar meliputi tomat, sawi hijau, ikan layang, daging ayam ras, dan bayam.
Meskipun terkendali, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan bersama Pemerintah Daerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus memantau potensi inflasi di masa mendatang.
"Faktor peningkatan permintaan, termasuk kenaikan UMK tahun 2025, perayaan Ramadan, dan proyek infrastruktur IKN, diperkirakan dapat memengaruhi inflasi," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Robi Ariadi, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Selasa (07/01/2025).
Berbagai langkah antisipasi telah disiapkan, seperti pelaksanaan pasar murah, penguatan kerja sama antar daerah, dan pemanfaatan lahan pekarangan untuk hortikultura. Bank Indonesia bersama TPID menargetkan inflasi daerah tetap berada dalam rentang sasaran nasional tahun 2025, yaitu 2,5% ± 1%.
Baca Juga: Daya Tarik IKN Buat Okupansi Hotel di Balikpapan Meningkat Jelang Tahun Baru
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 5 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Coverage Terbaik Untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp50 Ribuan
Pilihan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
Terkini
-
Siaga Sehari Semalam, Dokter Spesialis di Kaltim Kantongi Insentif Rp 25 Juta per Bulan
-
Menepis Isu Kota Hantu, DPR Tegaskan IKN Adalah Kota Masa Depan
-
Samarinda Dorong Payung Hukum untuk Atasi TBC dan HIV/AIDS
-
Belum Ada Kasus Flu Tipe A di Kaltim, tapi Jangan Lengah!
-
Kualitas Hunian di Sekitar IKN Ditingkatkan, 382 RTLH di PPU Direvitalisasi