SuaraKaltim.id - Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis yang dijadwalkan secara nasional pada 6 Januari 2025 ternyata tidak berjalan sesuai rencana di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).
Program yang seharusnya memberikan asupan gizi tambahan kepada pelajar di SMP Negeri 5 dan SMK Negeri 1 ini terpaksa ditunda hingga pekan depan akibat kendala teknis dari pihak katering.
Melansir dari VOI.ID, penundaan ini terjadi karena pihak katering yang ditunjuk oleh Badan Gizi Nasional (BGN) menyatakan belum siap dua hari sebelum pelaksanaan.
Kepala SMP Negeri 5 Balikpapan, Sriwati mengungkapkan, pemberitahuan penundaan hanya disampaikan melalui obrolan singkat di aplikasi pesan instan, sehingga menyulitkan pihak sekolah untuk memberikan penjelasan kepada siswa dan orang tua.
“Kami sudah mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk meminta siswa membawa tempat makan dan minum. Tapi tiba-tiba kami diberitahu pihak katering bahwa mereka belum siap. Ini tentu mengecewakan,” ujar Sriwati, dikutip Senin (06/01/2025).
Program ini dirancang untuk menyediakan makanan bergizi kepada 1.247 siswa dari dua sekolah yang ditunjuk. Namun, penundaan tersebut menjadi catatan penting akan perlunya koordinasi yang lebih solid antara Badan Gizi Nasional, katering, dan pihak sekolah.
Selain berdampak pada persiapan teknis, penundaan ini juga menimbulkan kekhawatiran mengenai pemenuhan kebutuhan gizi siswa. Sriwati menambahkan bahwa kebutuhan gizi pelajar sangat mendesak, sehingga diharapkan tidak ada lagi penundaan di masa mendatang.
“Kami berharap program ini segera berjalan dengan baik. Asupan gizi untuk siswa sangat penting agar mereka dapat belajar dengan optimal,” katanya.
Penundaan di Balikpapan ini menyoroti tantangan yang dihadapi dalam implementasi program nasional, khususnya terkait logistik dan komunikasi antara pihak-pihak terkait.
Baca Juga: Daya Tarik IKN Buat Okupansi Hotel di Balikpapan Meningkat Jelang Tahun Baru
Pemerintah diharapkan dapat menjadikan pengalaman ini sebagai pelajaran untuk memastikan bahwa program Makan Bergizi Gratis dapat dilaksanakan secara konsisten di seluruh wilayah Indonesia, tanpa hambatan yang serupa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Dari Rp 2,8 Triliun Jadi Rp 1,6 Triliun, APBD Bontang 2026 Kian Tertekan
-
IKN di Depan Mata, DPRD PPU Fokus Kawal Pembenahan Pesisir
-
Naik Status Jadi PPPK Paruh Waktu, 1.433 TKD Bontang Gaji Tetap UMK
-
Rudy Ong dan Donna Faroek, Simbol Kuatnya Jaringan Mafia Tambang di Era Awang Faroek
-
Demi Proyek IKN, Reforma Agraria di PPU Dipercepat