SuaraKaltim.id - Pembagian zona penangkapan antara nelayan tradisional dan modern di Kecamatan Biduk-biduk menjadi perhatian serius bagi tokoh masyarakat setempat. Kebijakan yang diatur pemerintah daerah dianggap kurang ditegakkan dengan baik.
Tokoh masyarakat Kecamatan Biduk-biduk, Aji Ian Saputra, menyebut bahwa sesuai dengan peraturan daerah (Perda), nelayan modern memiliki radius tangkap sejauh 5 mil atau sekitar 10 kilometer dari bibir pantai.
Sementara itu, nelayan tradisional hanya diizinkan menangkap ikan dalam radius 2 kilometer dari pantai. Hal itu disampaikan Senin (06/01/2025) lalu.
"Dulu ada peraturan pemerintah, pernah diterapkan dan ditaati peraturannya. Radiusnya itu sekitar 5 mil," ujarnya, dikutip dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Rabu (08/01/2025).
Namun dikatakan Ian, karena kurangnya kesadaran oleh masing-masing kelompok, nelayan modern kerap kali mengambil zona tangkap nelayan tradisional. Hal itu tentunya sangat merugikan nelayan tradisional, khususnya dari segi tangkapan.
Persoalan ini yang kemudian menjadi keluhan nelayan tradisional. Pihaknya pun kini meminta instansi terkait turun tangan mengatasi namun hingga saat ini belum ada kejelasan secara pasti terkait zonasi tangkap di Kecamatan Biduk-Biduk tersebut.
"Tidak ada kejelasan. Dinas Perikanan juga pernah turun ke sini namun tidak ada kejelasan sampai sekarang masalah zonasi tangkap ini," ungkapnya.
Lebih lanjut, pihaknya meminta kejelasan dari pemerintah daerah untuk mengatasi permasalah yang dialami nelayan di Kecamatan Biduk-biduk agar para nelayan sama-sama mendapatkan hak atas zonasi tangkap tersebut.
"Ini belum selesai masalahnya. Mami masih menunggu kejelasan dari pemerintah, kalau pemerintah betul-betul bekerja dengan baik saya rasa turun lah kesini memantau, terutama izinnya. Agar disini tidak terjadi konflik," pungkasnya.
Baca Juga: Konsep Djampi Oesodo Jadi Sorotan, Kaltim Kembangkan Obat Tradisional
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Pemprov Kaltim: Void Tambang Bukan Lagi Ancaman, Tapi Sumber Kehidupan Baru
-
Pemkot Samarinda Tata Ulang Pasar Pagi: Retribusi Tetap Rp4.000, Bayar Pakai QRIS
-
Rp 20 Miliar per Tahun, Strategi PPU Tingkatkan Kesejahteraan Guru Swasta di Penyangga IKN
-
Ismed Kusasih: Kami Bersyukur Samarinda Seberang Kini Miliki RS Swasta
-
Total Rp 34 Miliar! Pemkot Bontang Perkuat Akses Pendidikan Tinggi Lewat Dua Skema Beasiswa