SuaraKaltim.id - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono mengungkapkan, proyek irigasi di Daerah Irigasi Rawa (DIR) Sebakung di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menjadi salah satu langkah penting dalam mendukung swasembada pangan nasional, khususnya untuk kebutuhan pangan di IKN.
Dengan luas 7.500 hektare, irigasi Sebakung mencakup area potensial hingga 13.500 hektare, yang bertujuan untuk mengairi lahan pertanian dan sawah, sekaligus mencegah kekeringan dan banjir. Infrastruktur ini menjadi bagian dari upaya Kementerian Pertanian dan Kementerian Pekerjaan Umum untuk memastikan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Sumber air irigasi berasal dari Sungai Sebakung, Sungai Mahakam, dan danau-danau kecil di sekitarnya. Kehadiran irigasi ini diharapkan dapat meningkatkan hasil pertanian di wilayah sekitar dan mengurangi ketergantungan Kaltim terhadap beras impor.
"Kami berharap daerah ini bisa menjadi lumbung pangan yang mampu memasok kebutuhan pangan ke luar daerah," ujar Basuki, dikutip dari ANTARA, Senin (13/01/2025).
Baca Juga: Pemindahan ASN ke IKN Terhambat, Kemenpan RB Masih Perbarui Data Pegawai
Infrastruktur Pertanian PPU: Dorong Produksi Pangan Lokal
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian PPU, Andi Trasodiharto, juga menyampaikan upaya-upaya untuk meningkatkan kapasitas produksi pangan daerah ini. Dengan luas lahan persawahan produktif mencapai 7.900 hektare, PPU diharapkan dapat meningkatkan hasil pertanian dari 3,5 ton GKG per hektare menjadi 4 hingga 5 ton GKG per hektare. Ini akan menjadi langkah konkret untuk memenuhi kebutuhan pangan di IKN.
Dukungan terhadap peningkatan kapasitas petani, penyuluh pertanian, dan fasilitas pertanian juga terus dilakukan untuk memperkuat produksi pangan daerah ini, yang pada gilirannya diharapkan dapat menjadi bagian dari penguatan ketahanan pangan nasional.
Berita Terkait
-
Di Luar Perhitungan, Anggaran Makan Bergizi Gratis Bisa Bengkak Rp140 Triliun di 2025
-
SRC Gandeng BULOG Perkuat Jaringan Distribusi Pangan Berkualitas dengan Harga Terjangkau
-
Roy Suryo Yakin Kubu Gibran Sedang Ketakutan, Singgung Biaya IKN Bakal Bengkak
-
Banyuasin Sumsel Jadi Lumbung Padi Nasional, Sinergi Program Brigade Pangan dan OPLAH
-
Kementan Percepat Program Cetak Sawah, 100.000 Ha Siap Diolah di Kalteng
Tag
Terpopuler
- Baru Tiba di Bangkok, Pratama Arhan Jadi Korban Pemukulan
- STY Tiba-tiba Muncul Saat Patrick Kluivert Datang: Kemarin ke Mana?
- Imbas Doa dan Ceramah Terbarunya Jadi Sorotan, Gus Miftah Trending Lagi di X
- Tolak Mobil Dinas Gubernur Jawa Barat, Ini Daftar Koleksi Mobil Mewah Dedi Mulyadi
- Elkan Baggott: Bali United...
Pilihan
-
Mengenal Airdrop Hunter yang Viral Digerebek Polisi, Benarkah Melanggar Hukum?
-
Belum Saling Koordinasi, Kemenperin Akui Tak Tahu Rencana Penarikan Cukai dari Minuman Manis Dalam Kemasan
-
Pelaksanaan Program MBG di Balikpapan Tertunda Lagi, Tak Ada Kepastian
-
Mengira-ngira Gaji Asisten Pelatih Timnas Indonesia Alex Pastoor: Lebih Tinggi STY?
-
Profesor Unmul: MBG Penting untuk Siswa Kurang Mampu di Kalimantan Timur
Terkini
-
Pelaksanaan Program MBG di Balikpapan Tertunda Lagi, Tak Ada Kepastian
-
Irigasi Sebakung Diharapkan Ciptakan Lumbung Pangan Baru untuk IKN
-
Profesor Unmul: MBG Penting untuk Siswa Kurang Mampu di Kalimantan Timur
-
Tarif Liar dan Ketidakjelasan Parkir, Dishub Samarinda Diaudit Total
-
Syahdu atau Mangkrak? Rumput Liar di IKN Picu Perdebatan Warganet