SuaraKaltim.id - Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) siap berkontribusi dalam mengatasi dua permasalahan utama di Kalimantan Timur, yaitu reboisasi lahan bekas tambang dan penanganan stunting. Hal ini disepakati dalam pertemuan antara pihak UMKT dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim).
Isu reboisasi dan stunting menjadi perhatian serius di Kalimantan Timur. Stunting di wilayah ini cukup tinggi, mencapai 23 persen atau sekitar 23 dari 100 anak mengalami gangguan pertumbuhan. Sementara itu, banyak lahan bekas tambang yang belum direklamasi dengan baik.
Rektor UMKT, Muhammad Musiyam, menegaskan bahwa kampusnya memiliki potensi besar untuk terlibat dalam kedua permasalahan tersebut. Dengan kekuatan di bidang kesehatan masyarakat, UMKT akan berkontribusi dalam program penanganan stunting. Selain itu, program studi geologi yang ada di UMKT akan membantu dalam proses reboisasi lahan bekas tambang.
"Kami sudah sepakat dengan Pak Gubernur bahwa UMKT akan ikut menangani dua permasalahan utama di Kaltim, yaitu reboisasi lahan tambang dan stunting. Kampus kami memiliki keahlian yang bisa berkontribusi di kedua bidang ini," ujar Muhammad Musiyam, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Selasa (11/02/2025).
Selain reboisasi dan stunting, UMKT juga berpotensi terlibat dalam program makan bergizi gratis (MBG) yang digagas oleh Muhammadiyah dan Badan Gizi Nasional. Namun, hingga saat ini, pembahasan teknis mengenai keterlibatan UMKT dalam program tersebut masih dalam tahap awal.
Terkait dengan wacana pengelolaan lahan tambang oleh kampus, UMKT menyatakan kesiapannya. Namun, pengelolaan tersebut harus dilakukan secara profesional dan terpisah dari manajemen akademik kampus. Unit khusus akan dibentuk untuk menangani hal ini secara mandiri.
"Jika kami mengelola tambang, maka harus sesuai dengan kewajiban yang telah ditetapkan, termasuk dalam aspek reboisasi dan kesejahteraan masyarakat sekitar," kata Musiyam.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa UMKT siap menjadi contoh dalam pengelolaan tambang yang bertanggung jawab.
"Kita ingin menunjukkan pengelolaan tambang bisa dilakukan dengan baik. Insya Allah, UMKT siap untuk itu," tuturnya.
Baca Juga: Wisatawan Mancanegara Serbu Kaltim: Kunjungan 2024 Melonjak 305 Persen dari Target!
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
Terkini
-
Pemerintah Siapkan Zona Bebas Batu Bara untuk Selamatkan Pesut Mahakam
-
Hotel Bumi Senyiur Samarinda Sempat Terbakar, Tamu Dipindahkan ke Puri Senyiur
-
IKN Jadi Pusat Penguatan Bahasa Indonesia dan Identitas Kebangsaan
-
Pedagang Samarinda Desak Penertiban Ritel Modern yang Langgar Aturan
-
Pasca Longsor, Terowongan Samarinda Diperkuat 72 Meter di Dua Titik Kritis