SuaraKaltim.id - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Faisal, menegaskan bahwa pers memiliki peran strategis dalam mengawal pembangunan daerah. Pernyataan ini disampaikannya dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2025.
"Pers adalah mitra strategis pemerintah dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat, serta menjadi jembatan antara aspirasi publik dan kebijakan pemerintah," ujar Faisal disadur dari ANTARA, Senin (10/02/2025).
Tema HPN 2025, "Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa," dinilai sangat relevan dengan kondisi saat ini. Menurut Faisal, ketahanan pangan merupakan isu krusial yang perlu mendapat perhatian serius.
"Pers memiliki peran sentral dalam menginformasikan, mengedukasi, dan mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya ketahanan pangan. Mereka juga dapat mengawasi dan mengkritisi kebijakan pemerintah terkait ketahanan pangan," ucapnya.
Baca Juga: Putusan MK: Gugatan Isran-Hadi Ditolak, Rudy-Seno Selangkah Lagi Dilantik?
Faisal juga menyoroti tantangan yang dihadapi pers di era digital. Ia menekankan pentingnya inovasi agar pers tetap relevan dalam menghadapi persaingan media yang semakin ketat dan masyarakat yang semakin kritis dalam memilih informasi.
"Oleh karena itu, pers harus terus berinovasi dan meningkatkan kualitasnya," lanjutnya.
Meski menghadapi berbagai tantangan, Faisal menegaskan bahwa peran pers sebagai mitra pemerintah tetap penting. Ia berharap pers dapat terus menjadi garda terdepan dalam menyampaikan informasi yang akurat, berimbang, dan bertanggung jawab.
"Pemerintah Provinsi Kaltim selalu terbuka terhadap kritik dan masukan dari pers. Kami percaya bahwa pers yang kuat dan independen adalah pilar penting demokrasi," imbuhnya.
Ia juga mengapresiasi kontribusi besar pers di Kaltim dalam pembangunan daerah, khususnya dalam penyebaran informasi dan pengawasan kebijakan publik.
Baca Juga: Sengketa Pilgub Kaltim Berakhir, MK Tegaskan Tak Ada Politik Uang
"Indeks kebebasan pers dan indeks keterbukaan informasi publik di Kaltim menunjukkan bahwa daerah ini memiliki iklim yang kondusif bagi perkembangan pers. Ini adalah modal penting bagi pembangunan daerah," tuturnya.
Faisal berharap peringatan HPN 2025 dapat menjadi momen bagi insan pers untuk terus meningkatkan profesionalisme dan kualitasnya. Ia juga mendorong sinergi yang lebih erat antara pers, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mewujudkan Kaltim yang lebih maju dan sejahtera.
"Mari kita jadikan HPN 2025 sebagai momentum untuk memperkuat peran pers dalam mengawal pembangunan daerah dan mewujudkan kemandirian bangsa," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Ketua DPR: Pers Harus Jadi Pengawas Jalannya Pemerintahan
-
Kebiasaan Digital yang Rentan Merusak Hubungan, Pakar Beri Peringatan Soal Ini
-
Hari Pers Nasional: Ketahanan Pangan dan Kelangkaan LPG 3 Kg
-
Sejarah Hari Pers Nasional Tanggal 9 Februari
-
Beri Catatan di HPN ke-79, Prabowo Ungkap Sederet Masalah yang Mesti Diwaspadai Pers Indonesia
Tag
Terpopuler
- Sambil Menangis, Ivan Gunawan Ungkap Peran Desy Ratnasari buat Kariernya: Teteh Satu-satunya Artis..
- Diduga Bakal Mangkrak, Kunto Aji Sentil Momen Jokowi Pamer Investor IKN: Pak Kok Saya Gak Diajak..
- Simon Tahamata: Giovanni van Bronckhorst Berminat
- Jejak Hitam Razman Arif Nasution: Dipecat Kongres Advokat Indonesia, Gelar Pengacara Diragukan
- Sosok Soeharto Djojonegoro, Anak Bos OT Group Suami Caroline Riady yang Pulang Kerja Dijemput Helikopter
Pilihan
Terkini
-
Gantikan Saefuddin Zuhri, Abdul Giaz Janjikan Perubahan di DPRD Kaltim
-
Pemerintah Lanjutkan Pembangunan IKN, Tapi dengan Prioritas Baru
-
9,3 Juta Wisatawan Kunjungi Kaltim, Apa yang Jadi Daya Tariknya?
-
Faisal: Pers Harus Berinovasi di Era Digital untuk Tetap Relevan
-
Eddy Soeparno: Pembangunan IKN Harus Mengikuti Arahan Presiden Prabowo