SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mulai melaksanakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa di tujuh sekolah, mulai dari tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP), pada Senin (17/02/2025) kemarin.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi anak-anak sekolah guna mendukung perkembangan dan daya belajar mereka. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan, Irfan Taufik.
"Hari ini ada tujuh sekolah yang menerima manfaat dari program MBG, yakni 1 TK, 4 SD, dan 2 SMP," ungkapnya, disadur dari ANTARA, Selasa (18/02/2025).
Adapun sekolah yang menerima program ini adalah TK Nurul Ilmi, empat SD yaitu SD Nurul Ilmi, SDN 010, SDN 015, SDN 016, serta dua SMP, yakni SMPN 18 dan SMPN 26. Total penerima manfaat mencapai 3.335 siswa, dengan distribusi siswa yang bervariasi di setiap sekolah.
Baca Juga: Lebih Besar dari Tahun Lalu! BI Balikpapan Siapkan Uang Kartal Rp 1,99 Triliun
"Kami hanya menangani dari TK hingga SMP, untuk tingkat SMA/SMK merupakan ranah Pemerintah Provinsi," tambah Irfan.
Program MBG di Balikpapan merupakan inisiatif dari Pemerintah Pusat melalui Badan Gizi Nasional (BGN) dan dikelola oleh Disdikbud Balikpapan sebagai penerima manfaat. Pelaksanaan hari pertama di SDN 015 dipantau langsung oleh Sekretariat Daerah (Sekda) Kota Balikpapan, Muhaimin.
"Sebetulnya kami bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sudah ingin melaksanakan sejak awal saat diluncurkan, tapi ada hal yang harus disiapkan, sehingga hari ini baru bisa dilaksanakan," ujar Muhaimin dalam sambutannya.
Ia berharap program ini dapat menjangkau lebih banyak sekolah di lima kecamatan, yaitu Balikpapan Kota, Balikpapan Utara, Balikpapan Tengah, Balikpapan Barat, dan Balikpapan Timur.
Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Balikpapan, Alwiyati, memastikan bahwa makanan yang disediakan dalam program ini memenuhi standar gizi dan higienis.
Baca Juga: Bulog Samarinda Pastikan Stok Beras Aman untuk Ramadhan dan Program MBG
"Kualitas makanan yang disajikan telah memenuhi syarat mulai dari persyaratan bahan dan porsinya sudah mencukupi," ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa aspek higienitas dalam pengemasan makanan telah diawasi secara ketat oleh Dinkes untuk menjamin keamanan konsumsi bagi siswa.
Seorang siswa SDN 015, Muhammad Fathan, mengungkapkan kebahagiaannya karena mendapatkan makanan gratis. Dengan lahap, ia menikmati hidangan yang terdiri dari nasi, sayur, ayam, dan buah semangka.
"Terima kasih Pak Presiden untuk makan gratisnya," ucapnya dengan penuh antusias.
Program MBG di Balikpapan ini diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan anak-anak sekolah serta menunjang kualitas pendidikan dengan asupan gizi yang lebih baik.
Berita Terkait
-
Guru Besar FKUI: Makan Bergizi Gratis Baiknya Dihabiskan, Jangan Dibawa Pulang
-
Makan Bergizi Gratis ala Prabowo Dapat Dukungan Jepang
-
Negara Sibuk Bangun Narasi, Rakyat Hadapi Realita
-
Kritik MBG Cuma jadi Kotoran, Pekik Emak-emak di Tengah Lautan Pendemo Indonesia Gelap: Di Mana Ndasmu Prabowo?
-
Menggali Potensi Siswa Terpencil, Membangun Orientasi Masa Depan yang Cerah
Terpopuler
- Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
- Indra Sjafri Gagal Total! PSSI: Dulu Pas Shin Tae-yong kan...
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Kini Jadi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Iqlima Kim Dapat Ancaman
- Minta Maaf Beri Ulasan Buruk Bika Ambon Ci Mehong, Tasyi Athasyia: Harusnya Aku Gak Masukkan ke Kulkas
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Terbaru Februari 2025, Kamera Andalan!
-
Pandu Sjahrir Makin Santer jadi Bos Danantara, Muliaman D Hadad Disingkirkan?
-
Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
-
Sah! OJK Cabut Izin Usaha Jiwasraya, Tak Singgung Nasib Nasabah
-
Jokowi Sentil Megawati Usai Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat
Terkini
-
Pertumbuhan UMKM Melonjak, Bontang Catat 2.589 Izin Usaha Baru
-
Gratispol Rudy-Seno Diapresiasi, Tapi Fasilitas Pendidikan 3T Tak Boleh Dikesampingkan
-
Di Tengah Efisiensi Anggaran, Pemkab PPU Utamakan Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur IKN
-
Penerimaan Pajak Kaltim-Kaltara Naik 23,4 Persen, PPh Non Migas Jadi Kontributor Terbesar
-
Berau Terancam Puting Beliung, BPBD Ingatkan Bahaya Cuaca Ekstrem di Kaltim