SuaraKaltim.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kalimantan Timur, bersama Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Samarinda dan Dishub Kota Samarinda, tengah merencanakan rekayasa lalu lintas dua arah untuk Jembatan Mahakam IV, atau Jembatan Kembar, dalam rangka menanggapi penutupan sementara Jembatan Mahakam.
Hal itu disampaikan Irhamsyah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub Kaltim, dalam konferensi pers di Samarinda pada Selasa (25/02/2025).
"Penutupan ini dilakukan untuk memberi ruang bagi investigasi menyeluruh oleh Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) Kementerian PUPR terkait kondisi jembatan berusia lebih 30 tahun itu," ujarnya, dikutip dari ANTARA.
Menurutnya, keputusan penutupan ini diambil setelah rekomendasi dari Komisi II DPRD Kaltim, yang menyoroti pentingnya pemeriksaan mendalam pasca-insiden tabrakan yang terjadi baru-baru ini.
Baca Juga: Melihat Keunikan Jembatan Dirgahayu, Simbol dan Penghubung di Tol IKN
"Meski secara visual jembatan masih terlihat layak, kami ingin memastikan keamanannya secara komprehensif," lanjut Irhamsyah.
Penutupan Jembatan Mahakam direncanakan segera dilakukan, paling lambat Rabu (26/02/2025), setelah seluruh sarana pendukung seperti barrier dan rambu lalu lintas dipasang. Dishub Kaltim telah melakukan koordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) untuk mempercepat proses persiapan ini.
Untuk menjaga kelancaran lalu lintas, rekayasa arus kendaraan akan mengalihkan lalu lintas ke Jembatan Mahakam IV, yang akan diterapkan sistem contraflow.
"Jembatan Mahakam I akan kami tutup total agar tim investigasi dapat bekerja maksimal. Sementara itu, Jembatan Mahakam IV akan menjadi jalur utama dengan sistem contraflow," jelas Irhamsyah.
Dishub Kaltim menyadari adanya dampak sosial dari rekayasa ini, yang mungkin akan mengakibatkan kemacetan atau penundaan perjalanan. Oleh karena itu, sosialisasi mengenai perubahan ini terus dilakukan, baik melalui media maupun langsung di lapangan. Petugas gabungan dari Dishub dan kepolisian juga akan disiagakan di titik-titik rawan kemacetan.
Baca Juga: Karena Longsor, Jalur ke IKN Terbelah Dua, Jembatan Darurat Jadi Solusi Sementara
"Kami telah melakukan simulasi rekayasa lalu lintas, termasuk uji coba dengan bus antar kota, untuk memastikan kelancaran arus kendaraan," tambah Irhamsyah.
Dishub Kaltim mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan mengikuti arahan petugas yang bertugas di lapangan. Informasi lebih lanjut mengenai jadwal penutupan dan rekayasa lalu lintas akan disampaikan setelah koordinasi lebih lanjut dengan BBPJN dan KKJTJ selesai.
"Kami mohon pengertian dan kerja sama dari seluruh masyarakat Samarinda agar proses investigasi ini berjalan lancar dan keamanan jembatan dapat terjamin," ujar Irhamsyah.
Berikut adalah rincian rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan:
- Kendaraan dari arah Jalan Slamet Riyadi Kota Samarinda menuju Kecamatan Samarinda Seberang akan tetap menggunakan jalur kiri menuju Jembatan Mahakam IV.
- Kendaraan dari arah Jalan Slamet Riyadi (Big Mall) menuju Samarinda Seberang akan dialihkan melalui Jembatan Mahakam IV dengan sistem contraflow.
- Putaran balik di depan Masjid Darul Hikmah akan dibuka untuk kendaraan yang ingin kembali ke arah Big Mall atau Kecamatan Sungai Kunjang.
- Kendaraan dari arah Samarinda Seberang menuju Jalan Slamet Riyadi, Kota Samarinda akan diarahkan melalui jalan APT Pranoto dan kemudian masuk ke Jembatan Mahakam IV dengan pola dua arah.
- Pembatas jalan atau barrier akan dipasang di setiap jalur untuk menghindari pengendara mengambil jalur yang salah.
- Petugas akan ditempatkan di titik-titik penting untuk membantu pengguna jalan dalam beradaptasi dengan perubahan arus lalu lintas ini.
Berita Terkait
-
Polisi Beri Imbauan Etika Penggunaan Klakson, Netizen Justru Salah Fokus
-
Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
-
Yang Mau Ngakak Brutal, Nih Film Setan Botak di Jembatan Ancol!
-
Istana Macet Parah Gegara Parkir Sembarangan saat Acara Kepala Daerah di Monas, Mobil Plat Merah Diderek Dishub!
-
Bikin Macet Saat Ada Gladi Pelantikan! Mobil Pejabat Diderak Massal Dishub di Dekat Monas
Terpopuler
- Firdaus Oiwobo Minta Maaf ke Hotman Paris: I Love You, Mudah-mudahan Enggak Marah ke Gue
- Kekayaan Rosan Roeslani di LHKPN: CEO Danantara yang Cetak Harta Fantastis
- Dony Oskaria Jadi Direksi Danantara, Pernah Disindir DPR Terkait Saham Usaha Raffi Ahmad
- Dihampiri Verrell Bramasta, Pengawalan Fuji di Malaysia Jadi Sorotan: Gila!
- Emil Audero: Saya Gak Tahu Manfaat Bela Timnas Indonesia
Pilihan
-
Sepak Bola Indonesia Berduka, Bejo Sugiantoro Meninggal Dunia
-
3 Kata Jordi Cruyff Pasca Diangkat Jadi Penasihat Teknis Timnas Indonesia
-
Peta Politik Kukar dan Mahulu Berubah, PSU Jadi Penentu Nasib Pilkada
-
Gaji Fantastis Dirut Pertamina Patra Niaga vs Kerugian Negara Rp193 Triliun, Lebih Besar Mana?
-
Kaltim Bebaskan Biaya Pendidikan! Tahap I Dimulai Juli dengan Anggaran Rp 750 Miliar
Terkini
-
Peta Politik Kukar dan Mahulu Berubah, PSU Jadi Penentu Nasib Pilkada
-
Kaltim Bebaskan Biaya Pendidikan! Tahap I Dimulai Juli dengan Anggaran Rp 750 Miliar
-
IKN Bakal Jadi Manhattannya Indonesia? Ini Rencana Pemerintah
-
"Gratis Pol" Tak Kunjung Jelas, Mahasiswa Soroti Dampak Pemangkasan Anggaran Pendidikan
-
Penutupan Jembatan Mahakam Berpotensi Timbulkan Kemacetan, Ini Imbauan Dishub