SuaraKaltim.id - Meski ada instruksi efisiensi anggaran secara nasional, Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Disporapar-Ekraf) tetap menggelar sejumlah program bimbingan teknis (Bimtek) dan pelatihan.
Berdasarkan catatan KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, dalam Sistem Rencana Umum Pengadaan (Sirup) LKPP, terdapat 23 kegiatan pelatihan yang mencakup bidang ekonomi kreatif, pemuda, dan pariwisata.
Total anggaran yang dialokasikan untuk program tersebut mencapai Rp 3,35 miliar, dengan beberapa kegiatan sudah mulai berjalan. Kepala Disporapar-Ekraf, Rafidah, menjelaskan bahwa pelaksanaan Bimtek ini merupakan program yang telah direncanakan sebelum kebijakan efisiensi diberlakukan.
"Itu berjalan karena sudah direncanakan. Dilakukan juga sebelum ada kebijakan efisiensi. Jadi yang sudah diagendakan di awal sudah berjalan. Tapi kan kegiatan dilakukan di Bontang saja," ujarnya.
Baca Juga: Di Tengah Efisiensi Anggaran, Pemkab PPU Utamakan Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur IKN
Rafidah menegaskan, tujuan utama dari Bimtek ini adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Bontang, terutama bagi anak muda yang ingin mendalami sektor ekonomi kreatif dan pariwisata.
"Itu hanya kegiatan pelatihannya saja. Untuk studi tirunya masih belum dilaksanakan," tambahnya.
Namun, tingginya intensitas kegiatan Bimtek ini tidak luput dari perhatian Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni. Ia menegaskan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap berbagai program di lingkungan Disporapar-Ekraf, khususnya yang berkaitan dengan Bimtek dan event.
"Sudah saya perintahkan Sekda untuk seluruh OPD evaluasi program. Untuk Bimtek dan event tidak dilaksanakan," kata Neni, menegaskan kebijakan efisiensi sesuai dengan arahan Presiden RI.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah untuk menyesuaikan program dengan kebijakan nasional, sembari tetap mempertimbangkan efektivitas penggunaan anggaran untuk pengembangan SDM di sektor ekonomi kreatif dan pariwisata.
Berita Terkait
-
Jangan Ketinggalan Negara Tetangga, Pemerintah Diminta Rombak Kebijakan Investasi Asing
-
Panen Raya Padi 2025 Sangat Tinggi, Pengamat Menyatakan Publik Layak Memberikan Apresiasi
-
Tarif Impor Naik? Mitsubishi Pilih Bermain 'Catur' Alih-Alih Panik
-
Pengamat Soroti Dugaan Kesengajaan Trump dalam Mengacaukan Ekonomi Dunia
-
Sudah Lama Kirim Surat ke Gedung Putih Minta Ketemu Donald Trump, Prabowo Mau Negosiasi soal Tarif?
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Dampak IKN, Babulu Diusulkan Punya Rumah Sakit Sendiri
-
Cuma Janji, Gaji Tak Dibayar, Karyawan RSHD Samarinda Mengadu ke Disnaker
-
650 Warga Kaltim Terdampak Dugaan BBM Tercemar, Pemprov Turun Tangan
-
Link DANA Kaget Aktif 17 April 2025: Siap-Siap Dapat Saldo Gratis
-
Maruarar Panggil AHY dan Basuki, Bahas Nasib Tower Hunian IKN