Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Selasa, 11 Maret 2025 | 14:00 WIB
Ilustrasi zakat. [Ist]

SuaraKaltim.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) menegaskan komitmennya dalam mendukung kesejahteraan masyarakat dengan mendorong penyaluran zakat, infak, dan sedekah melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud, mengimbau seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkup pemerintah daerah untuk berpartisipasi dalam gerakan zakat ini, mengingat besarnya potensi zakat di wilayah tersebut.

“Kalau melihat potensi zakat di Kaltim sampai Rp6 triliun per tahun, saya yakin masyarakat Kaltim akan sejahtera. Pemerintah punya tugas besar tidak hanya menjalankan pemerintahan tapi bisa juga memberikan teladan yang baik terhadap masyarakat. Pejabat kita khususnya ASN yang ada di Kaltim sekitar 16.000 orang, berarti potensi zakatnya lebih banyak lagi. Insyaallah tahun ini minimal lima atau 10 kali lebih banyak dari tahun sebelumnya,” ujar Rudy Mas’ud, dikutip dari ANTARA, Selasa (11/03/2025).

Lebih lanjut, Rudy Mas'ud menyebut, potensi penerimaan zakat di Baznas Kaltim seharusnya bisa jauh lebih besar, mengingat keberadaan banyak perusahaan besar di daerah tersebut.

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 10 Maret 2025

Oleh karena itu, peran Baznas sangat penting dalam mengelola dan menyalurkan zakat secara optimal untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, seperti anak yatim piatu dan fakir miskin.

Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud menunaikan kewajiban zakat. [ANTARA]

Dalam acara "Kaltim Berzakat" yang berlangsung di Gedung Olah Bebaya Kantor Gubernur Kaltim di Samarinda, Gubernur Rudy Mas'ud bersama Wakil Gubernur Seno Aji turut menunaikan kewajiban zakat mereka melalui Baznas Kaltim.

Momen ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat untuk semakin sadar akan pentingnya membayar zakat.

Meskipun zakat merupakan kewajiban umat Islam, tingkat kesadaran dalam menunaikan zakat sebesar 2,5 persen dari harta yang dimiliki dinilai masih perlu ditingkatkan.

Maka, pemerintah bersama Baznas berkomitmen untuk terus mengedukasi masyarakat mengenai manfaat zakat bagi kesejahteraan sosial.

Baca Juga: Jadwal Imsak untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 10 Maret 2025

Pria yang akrab disapa Bapak Harum ini juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan Baznas dalam mengatasi persoalan sosial ekonomi di Kaltim.

Ia menegaskan bahwa zakat bukan sekadar kewajiban agama, tetapi juga wujud kepedulian dan solidaritas dalam membangun kehidupan masyarakat yang lebih baik.

“Kami yakin kalau Baznas bisa mengelola dengan transparan, akuntabel, dan tepat sasaran, mendukung program pemberdayaan ekonomi, khususnya pemberdayaan ekonomi umat, terutama untuk saudara-saudara kita yang kurang mampu. Ini sebuah lembaga yang kita cari, insyaallah kita akan bersama memakmurkan zakat bukan hanya kewajiban sebagai umat Muslim tapi bentuk kepedulian masyarakat Kaltim,” tegasnya.

Acara "Kaltim Berzakat" turut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag), pimpinan organisasi perangkat daerah, pimpinan perguruan tinggi, perbankan, serta tokoh agama dan masyarakat.

Dengan adanya dorongan dari pemerintah, diharapkan kesadaran berzakat di Kaltim semakin meningkat, sehingga dana yang terkumpul dapat dikelola secara optimal untuk memperkuat kesejahteraan masyarakat, terutama bagi kelompok yang kurang mampu.

Load More