SuaraKaltim.id - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) terus mempercepat pembangunan infrastruktur di Kota Nusantara, ibu kota baru Indonesia yang terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Upaya percepatan ini dilakukan melalui perjanjian kerja sama dengan investor. Hal itu disampaikan Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono di Kecamatan Sepaku, Kabupaten PPU.
"Perjanjian kerja sama yang dilakukan dengan investor bukti komitmen percepatan pembangunan infrastruktur serta fasilitas pendukung di ibu kota baru Indonesia," ujarnya, disadur dari ANTARA, Rabu (26/03/2025).
Ia menambahkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari visi besar untuk menjadikan Kota Nusantara sebagai pusat pemerintahan serta kota modern yang berkelanjutan.
Baca Juga: Lahan di IKN Diperebutkan, DPRD PPU Minta Pemerintah Tidak Tutup Mata: Lindungi Rakyat!
Menurut Agung, strategi tersebut juga selaras dengan arahan Presiden Prabowo yang menekankan pentingnya keterlibatan sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur, khususnya di ibu kota baru.
Kebijakan ini sejalan dengan Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Nomor 6 Tahun 2022 yang mengatur peran sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur.
Selama periode 2023-2024, tercatat delapan kali peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan berbagai gedung baru di Kota Nusantara. Investasi yang telah masuk untuk pembangunan ibu kota mencapai sekitar Rp58,4 triliun.
Sejumlah proyek investasi yang telah terealisasi di Kota Nusantara antara lain Hotel Swissotel Nusantara, Rumah Sakit Mayapada, dan Rumah Sakit Hermina, yang mulai beroperasi sejak 2024.
"Pembangunan yang sudah operasional itu hasil karya investor pelopor, diharapkan makin banyak investor tanda tangani perjanjian kerja sama ikut bangun Ibu Kota Nusantara," katanya.
Baca Juga: Tol Balikpapan-IKN Siap untuk Mudik Lebaran 2025, Tapi Hanya Satu Arah!
Saat ini, lima investor telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan nilai investasi sekitar Rp2,42 triliun. Perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam investasi ini antara lain PT Citadel Group Indonesia, PT Berkat Kalimantan Abadi, PT Perintis Pondasi Teknotama, PT Perintis Power Investment, serta PT Sentra Unggul Nusantara.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Pakai Dana Haji untuk Lanjutkan Bangun IKN
-
Pemerintah Mesti Manfaatkan Dana CSR Demi Dongkrak Ekonomi di Kawasan Pesisir
-
Prabowo Perintahkan Mendikdasmen Rekrut Guru untuk Sekolah Rakyat
-
Bukan Pengganti, Tapi Penyelamat: M Nuh Jelaskan Sekolah Rakyat untuk Perluas Akses Pendidikan
-
Swasta Diminta Beri Kontribusi ke Pemerintah Bangun Daerah, Masyarakat Jangan Menolak
Tag
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Pemprov Kaltim Usulkan 4 Lokasi Sekolah Rakyat, Ini Daftarnya!
-
BMKG Peringatkan Hujan Lebat dan Banjir Rob di Kaltim Saat Lebaran
-
Tol IKN Beroperasi, Pemudik Roda Empat di Pelabuhan Kariangau Justru Meningkat 181 Persen
-
Arus Mudik Meningkat, 33 Bus AKAP Beroperasi dalam Sehari di Terminal Samarinda Seberang
-
Banjir Bandang di Berau, Pemprov Kaltim Salurkan Bantuan Logistik untuk Sembilan Desa Terdampak