SuaraKaltim.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) memperketat sistem pencairan program Gratis Pendidikan dan Beasiswa Politeknik (Gratispol) untuk memastikan dana digunakan sesuai peruntukannya.
Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim Seno Aji mengungkapkan, beasiswa Gratispol akan disalurkan melalui sistem perbankan.
Di mana hal itu lebih memungkinkan dana langsung masuk ke rekening mahasiswa tetapi diblokir untuk transaksi selain pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT). Hal itu ia sampaikan Selasa (25/03/2025) kemarin.
"Dana ini hanya bisa digunakan untuk membayar SPP atau UKT. Mahasiswa tidak bisa menariknya secara tunai karena otomatis terpotong untuk pembayaran kuliah," ujar Seno, disadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Rabu (26/03/2025).
Sistem ini diterapkan untuk memastikan alokasi bantuan tepat sasaran.
Seno Aji menyebutkan, sebanyak 63 universitas akan menerima program ini, dengan pencairan dana direncanakan bertepatan dengan penerimaan mahasiswa baru pada Juni atau Juli 2025.
Menanggapi isu yang menyebutkan bahwa Gratispol hanya diberikan kepada universitas dengan akreditasi A, Seno menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.
"Itu hoaks. Program ini berlaku untuk semua akreditasi, bukan hanya yang unggulan," tegasnya.
Program pendidikan gratis dari SMA hingga S3 menjadi salah satu fokus utama pemerintahan Rudy-Seno di tahun ini, sejalan dengan visi mereka dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kaltim.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 23 Maret 2025
Wagub Seno Aji: Tak Ada Beasiswa, Pendidikan Gratis untuk Semua Warga Kaltim
Pemprov Kaltim menutup rangkaian Safari Ramadan di wilayah utara dengan mengunjungi Kota Bontang.
Kegiatan ini dipimpin oleh Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, bersama istrinya yang juga Wakil Ketua TP PKK Kaltim, Wahyu Hernaningsih Seno.
Acara ini diawali dengan Gerakan Salat Subuh Berjemaah di Masjid Al Hijrah Bontang pada Jumat (21/03/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Seno Aji kembali menegaskan bahwa selama kepemimpinan Gubernur Rudy Mas’ud dan dirinya, tidak ada program beasiswa.
Menurut Seno Aji, program utama yang dijalankan adalah Gratispol (Pendidikan Gratis) dan Jospol (Kesehatan Gratis).
Program ini akan mulai diterapkan pada penerimaan mahasiswa dan siswa baru di bulan Juli 2025.
Dengan adanya kebijakan ini, mahasiswa baru tidak perlu lagi membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT), yang akan ditanggung hingga semester delapan.
Untuk jenjang SMA/SMK negeri dan swasta serta madrasah, pemerintah juga akan memberikan seragam sekolah gratis kepada siswa.
Bagi mahasiswa yang ingin mendapatkan fasilitas pendidikan gratis, mereka harus memiliki KTP Kaltim dan telah berdomisili di provinsi ini minimal tiga tahun.
Persyaratan ini bertujuan untuk memastikan program hanya dinikmati oleh warga asli Kaltim dan menghindari masuknya mahasiswa dari luar daerah.
"Tidak ada perbedaan berdasarkan kecerdasan atau status ekonomi. Selama kepemimpinan Rudy-Seno, pendidikan gratis menjadi prioritas, bukan beasiswa," tegas Seno Aji, dikutip dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Minggu (23/03/2025).
Namun, bagi mahasiswa yang melanjutkan studi di luar Kaltim, pemerintah tetap menyediakan beasiswa dengan syarat tertentu, seperti memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sesuai ketentuan serta menyertakan surat keterangan tidak mampu.
Selain pendidikan gratis, Pemprov Kaltim juga mengalokasikan program umrah gratis bagi marbot masjid di seluruh wilayah Kaltim.
Pada tahun ini, sebanyak 691 marbot akan diberangkatkan secara gratis. Program ini juga mencakup penjaga tempat ibadah lainnya, termasuk gereja, vihara, pura, dan kelenteng.
"Ini merupakan tahun pertama program ini berjalan. Ke depan, secara bertahap, kami menargetkan sekitar 3.600 orang akan diberangkatkan selama lima tahun," jelas Seno Aji.
Dalam Safari Ramadan ini, Seno Aji juga menerima berbagai pertanyaan dari warga dan pelajar Bontang yang langsung dijawabnya.
Sebelum melaksanakan salat subuh berjemaah, ia juga berkesempatan menghadiri jamuan sahur bersama Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, di Pujasera.
Acara ini turut dihadiri oleh Sekda Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, Wakil Wali Kota Agus Haris, serta sejumlah pejabat Pemprov Kaltim dan anggota DPRD Kaltim.
Selain itu, hadir pula pelajar dan guru dari berbagai sekolah di Bontang, seperti SMA Negeri 1 Bontang, SMA Negeri 2 Bontang, SMKN 2, dan SMA YPK Bontang.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, Pemprov Kaltim juga menyerahkan berbagai bantuan melalui beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD), termasuk Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Sosial, serta instansi terkait lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
128 Penyuluh Dikerahkan Kukar untuk Kawal Swasembada Pangan IKN
-
Unmul Klarifikasi Mahasiswa dalam Video 'Tunggangi Penyu' Derawan: Bukan Bagian Kegiatan KKN
-
Balikpapan Matangkan Lokasi Dapur MBG di Tiga Kecamatan Prioritas
-
Dukung IKN, Pemkab PPU Targetkan 60 Persen Warga Terlayani Air Bersih
-
Harga Beras Premium di Balikpapan Tembus Rp17 Ribu, Jauh di Atas HET