Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Sabtu, 29 Maret 2025 | 20:58 WIB
Kepala Dinkes PPU, Jansje Grace Makisurat. [kaltimtoday.co]

SuaraKaltim.id - Pemerintah Daerah (Pemda) Penajam Paser Utara (PPU) terus berupaya mempercepat optimalisasi pelayanan di RSUD Sepaku

Meski pembangunan gedung dan fasilitas penunjangnya telah rampung, rumah sakit tersebut belum sepenuhnya siap menjalankan fungsi layanan kesehatan secara menyeluruh, khususnya untuk tindakan operasi. 

Saat ini, sistem layanan yang berjalan sebagian masih mengandalkan skema kontrak, termasuk kerja sama lintas fasilitas kesehatan.

“Nah untuk sekarang kami memanfaatkan kontrak, baik kontrak dengan yang ada di RAPB maupun dengan RS Samboja. Sekarang sudah berjalan, tetapi terkait kegiatan operasi kamar bedah belum berjalan,” ujar Kepala Dinkes PPU, Jansje Grace Makisurat, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Sabtu (29/03/2025).

Baca Juga: Warga Telemow Tagih Janji Prabowo: Tanah Ini Milik Kami!

Fasilitas di RSUD Sepaku sejatinya sudah lengkap dari sisi fisik. Selain ruang operasi, rumah sakit itu juga telah memiliki ruang Intensive Care Unit (ICU), Neonatal Intensive Care Unit (NICU), Pediatric Intensive Care Unit (PICU), serta beberapa ruang rawat inap. Namun semua itu belum bisa dimaksimalkan lantaran belum tersedianya tenaga medis spesialis.

“Di sana itu ada kamar operasi, kemudian ada ICE, NICU, PICU dan beberapa tempat tidur untuk rawat inap,” lanjutnya.

Kondisi ini menunjukkan adanya ketimpangan antara kesiapan infrastruktur dan ketersediaan sumber daya manusia.

Beberapa ruang pelayanan penting, seperti kamar operasi, belum difungsikan karena ketiadaan dokter spesialis bedah dan anestesi. 

Pemda PPU sebelumnya sudah mencoba menutup kekosongan tenaga spesialis melalui rekrutmen CPNS dan PPPK, namun hasilnya nihil karena tak ada pelamar yang memenuhi syarat.

Baca Juga: Kasus Penahanan Warga Telemow, Bupati PPU Enggan Berkomentar Banyak

Upaya menjalin kontrak kerja sama dengan fasilitas kesehatan seperti RS Samboja menjadi salah satu langkah jangka pendek yang diambil agar layanan tetap bisa berjalan, meski tidak secara penuh.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) PPU, Jansje Grace Makisurat. [kaltimtoday.co]

Minim Respons, Layanan Kesehatan Gratis di Wilayah IKN Sepi Peminat

Pemeriksaan kesehatan gratis yang digelar di Penajam Paser Utara (PPU) belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh masyarakat.

Meski ratusan warga telah mendaftar melalui sistem yang disiapkan, hanya segelintir yang benar-benar hadir di fasilitas layanan kesehatan untuk melakukan pemeriksaan.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) PPU, Jansje Grace Makisurat. Dia menyampaikan, dari sekitar 200 orang yang tercatat sebagai peserta, hanya 14 orang yang benar-benar datang. 

“Untuk PPU dari sekitar dari 200 yang terdaftar, yang datang ke fasilitas itu hanya 14. Tidak banyak, memang sudah daftar tapi tidak banyak yang datang untuk melakukan pemeriksaan kesehatan,” ujar Grace, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Sabtu (29/03/2025).

Menurutnya, seluruh puskesmas yang tersebar di wilayah yang sebagian menjadi Ibu Kota Nusantara (IKN) ini, sebenarnya telah siap memberikan layanan kepada masyarakat yang ingin melakukan pemeriksaan kesehatan.

Fasilitas dan tenaga medis telah disiapkan, namun antusiasme warga untuk memanfaatkan layanan ini masih belum sesuai harapan.

“Semua puskesmas siap menerima warga yang mau melakukan pemeriksaan kesehatan,” katanya.

Pihaknya juga telah melakukan berbagai upaya sosialisasi kepada masyarakat, termasuk mengarahkan pengisian aplikasi Satu Sehat sebagai bagian dari proses pendaftaran. Namun sayangnya, kehadiran warga tetap minim.

“Kami sebenarnya melakukan sosialisasi termasuk pengisian aplikasi satu sehat, itu diisi tetapi mereka tidak datang,” ucapnya.

Dia menegaskan, meskipun pendaftaran telah dilakukan secara online, kehadiran fisik tetap menjadi keharusan karena pemeriksaan tidak bisa dilakukan secara virtual. 

“Jadi sebenarnya sudah daftar tetapi tidak datang ke fasilitas, kan orangnya harus datang untuk melakukan pemeriksaan bukan hanya daftar,” ujarnya.

Load More