SuaraKaltim.id - Ibu Kota Nusantara (IKN) memiliki istana kepresidenan pertama di dunia yang dirancang sebagai karya seni.
Melansir dari AyoBandung.com, Senin (07/04/2025), pembangunan ibu kota baru yang menggantikan Jakarta ini merupakan gagasan dari Presiden ketujuh, Joko Widodo Jokowi), yang mencanangkannya saat masih menjabat sebagai kepala negara.
Salah satu infrastruktur di IKN yang menyita perhatian publik adalah Istana Garuda, yang kelak menjadi kantor presiden.
Istana ini memiliki ciri khas berupa patung garuda berukuran raksasa di bagian belakang, dengan desain sayap terbuka yang megah.
Patung tersebut berdiri di atas lahan seluas 55,7 hektare dengan luas tapak mencapai 334.200 meter persegi.
Material yang digunakan dalam konstruksinya meliputi kerangka baja, serta cangkang berbahan tembaga, kuningan, galyalum, dan kaca.
Pembangunan Istana Garuda yang ikonik ini menelan anggaran hingga Rp 2 triliun.
Di balik kemegahannya, interior Istana Garuda sengaja dirancang dengan nuansa mencekam guna menghadirkan kesan berwibawa.
"Untuk memenuhi unsur kewibawaan, interior istana tidak dirancang kekinian ataupun kaku, kalau kata Pak Jokowi harus ada angkernya sedikit," kata Dodo, desainer interior Istana Kepresidenan, disadur di hari yang sama.
Baca Juga: Minim Respons, Layanan Kesehatan Gratis di Wilayah IKN Sepi Peminat
Kompleks Istana Kepresidenan di IKN dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti lapangan upacara, bangunan istana, kantor presiden, kantor Sekretariat Presiden, kantor staf khusus, paviliun presiden, wisma negara, mess paspampres, masjid, museum/edukasi, dan sejumlah bangunan pendukung lainnya.
Rancangan Istana Garuda merupakan karya seniman ternama asal Bali, Nyoman Nuarta, yang dipilih langsung oleh Presiden Jokowi.
Menariknya, hanya sekitar delapan persen dari total lahan 100 hektare yang digunakan untuk pembangunan istana, sementara sisanya—sekitar 92 persen—diperuntukkan sebagai ruang terbuka hijau demi mendukung konsep ramah lingkungan di IKN.
Pembangunan IKN
Ibu kota baru Indonesia yang dibangun untuk menggantikan Jakarta sebagai pusat pemerintahan negara.
Proyek strategis nasional ini pertama kali diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan secara resmi diumumkan pada tahun 2019.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Kemenkeu KajI Usulan Renovasi Ponpes Al Khoziny, Purbaya: Saya Belum Lihat Proposalnya
-
Reformasi Birokrasi Era Digital: Kemendagri Integrasikan Data Lewat SIE
-
Jejak Sumitro di Balik Pemikiran Ekonomi Prabowo
-
CEK FAKTA: Cahaya Misterius di Langit Cirebon, Meteor atau Hoaks?
-
CEK FAKTA: Klaim Bos Sampoerna Larang Rokok Ilegal karena Kesehatan