Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Senin, 07 April 2025 | 17:42 WIB
Kawasan hutan seluas 3,2 hektare di Kebun Raya Unmul Samarinda rata setelah dijarah penambang ilegal selama libur lebaran. [kaltimtoday.co]

"Sudah kami laporkan sejak Agustus lalu, tapi tidak ada tindak lanjut. Saat libur Lebaran kemarin mereka justru masuk lagi ke lokasi,” ucap Dosen Fahutan Unmul, Rustam.

Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud. [kaltimtoday.co]

Hutan Pendidikan Unmul Digasak Tambang Ilegal Saat Libur Lebaran, Area Seluas 3,2 Hektare Ludes Dibuka

Kawasan hutan milik Universitas Mulawarman (Unmul) di area Kebun Raya kembali dijarah. Aktivitas ilegal itu disebut melibatkan alat berat dan dilakukan saat suasana libur Lebaran.

Hal ini diungkapkan langsung dosen Fakultas Kehutanan Unmul, Rustam, yang turut meninjau lokasi pada Minggu (06/04/2025).

Baca Juga: Wagub Seno Aji: Tak Ada Beasiswa, Pendidikan Gratis untuk Semua Warga Kaltim

“Sejak kemarin (Sabtu, 5 April 2025) kami ke lokasi. Luas area yang sudah dibuka sekitar 3,2 hektare. Pelakunya dari Koperasi Putra Mahakam Mandiri,” ujar Rustam memastikan pelaku saat dikonfirmasi kaltimtoday.co.

Menurut Rustam, ini bukan kali pertama kawasan hutan kampus Unmul tersebut dijarah.

Aktivitas serupa telah terjadi sebelumnya dan bahkan sudah dilaporkan ke Gakkum LHK (Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan) sejak 13 Agustus 2024.

Namun, laporan tersebut hingga kini belum membuahkan tindakan tegas.

“Sudah kami laporkan sejak Agustus lalu, tapi tidak ada tindak lanjut. Saat libur Lebaran kemarin mereka justru masuk lagi ke lokasi,” bebernya.

Baca Juga: Ke Berau, Seno Aji Disinggung soal Jalan Rusak dan Krisis Listrik

Pihak kampus juga telah menerbangkan drone untuk mendokumentasikan kegiatan ilegal tersebut. Dari hasil pantauan udara, teridentifikasi lima unit excavator beroperasi di dalam kawasan hutan pendidikan Unmul itu.

Load More