Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Selasa, 15 April 2025 | 18:43 WIB
Penampakan dari atas, Kota Bontang. [Ist]

SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang menargetkan zero pengangguran dalam 5 tahun. Demi mewujudkan cita-cita ini pemerintah telah menyusun formulasi agar pengangguran bisa ditekan hingga nihil. 

Hari ini, Pemkot Bontang meneken kesepakatan kesepahaman dengan 124 perusahaan di Bontang. Dengan kesepakatan ini mewajibkan setiap perusahaan yang beroperasi di Bontang agar memprioritaskan tenaga kerja lokal. 

Wakil Wali Kota Bontang Agus Haris mengatakan, mula-mula pemerintah akan meningkatkan kapasitas dan kualitas calon pekerja.

Mereka akan dibekali dengan kemampuan soft skill dan hard skill sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja. Pelatihan akan mulai digelar dalam waktu dekat ini.

Baca Juga: Limbah Industri Diduga Sebabkan Kematian Ikan Massal di Bontang Lestari

Setelah itu, pemerintah melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Bontang mewajibkan setiap perusahaan membuka lowongan melalui satu pintu.

Kemudian, Disnaker yang akan menyediakan tenaga kerja untuk ditempatkan di masing-masing lowongan sesuai kriteria. 

Rekrutmen melalui satu pintu ini juga menciptakan kesempatan yang setara bagi setiap pelamar, tanpa ada kesan 'orang dalam'. 

"Setiap bulan akan dimonitoring. Disnaker siapkan data dan pelatihan. Perusahaan tinggal menerima pekerja lokal yang terampil. Tidak lagi ada alasan rekrut dari luar daerah," ucap Agus Haris, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (15/04/2025). 

Pria yang akrab disapa AH ini menambahkan, setiap tahun jumlah pekerja yang dibutuhkan untuk perawatan pabrik atau Turn Arround (TA) sebanyak 2 ribu orang.

Baca Juga: Laut Bontang Tercemar? Ribuan Ikan Mati, Nelayan Rugi Besar

Jumlah pekerja TA ini nantinya akan digilir secara berkala, sehingga kesempatan akan setara ke seluruh pelamar. 

"Jadi bergiliran, misalnya tahun ini 2000 orang pertama. Di tahun berikutnya gantian lagi yang belum," ungkapnya 

Lebih lanjut, saat ini terdapat perbedaan data baik dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan internal Disnaker. Dari BPS dengan metode survei angka pengangguran terbukanya sebanyak 6.631 orang atau setara dengan 7,06 persen. 

Sementara di Disnaker Bontang mencatat ada sekitar 5.425 orang. Ketidaksingkronan data ini hanya dikarenakan berdeba konsep. 

BPS dengan mendatangi narasumber sampling. Sementara Disnaker mencatat sesuai pengurusan kartu Kuning-AK1 sebagai syarat pencari kerja. 

"Nanti data dikelola Disnaker. Harapannya dalam 5 tahun ke depan tidak ada lagi pengangguran," pungkasnya.

Wakil Wali Kota Bontang Agus Haris usai ditemui MoU dengan perusahaan terkait penanganan pengangguran di Bontang. [KlikKaltim.com]

Membangun Masa Depan: Strategi Bontang Tarik Investasi dan Buka Peluang Kerja

Pengangguran merupakan isu kompleks yang dihadapi oleh banyak daerah di Indonesia, termasuk Kota Bontang. Berikut adalah beberapa poin penting mengenai pengangguran di Bontang:

1. Data dan Statistik

  • Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Bontang mengalami fluktuasi.
  • Data terbaru menunjukan adanya penurunan angka pengangguran di kota Bontang.
  • Terdapat perbedaan data antara BPS dan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Bontang, yang disebabkan oleh perbedaan metode pengumpulan data.

2. Faktor-Faktor Penyebab

  • Pertumbuhan penduduk yang cepat, termasuk pendatang dari luar daerah, dapat meningkatkan angka pengangguran.
  • Keterampilan dan kualifikasi pencari kerja yang tidak sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
  • Keterbatasan lapangan pekerjaan yang tersedia.
  • Budaya masyarakat yang terlena dengan adanya koneksi pertemanan, dan kurangnya mengandalkan kemampuan SDM.

3. Upaya Pemerintah

  • Pemerintah Kota Bontang telah mengambil berbagai langkah untuk mengatasi masalah pengangguran.
  • Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan di Bontang untuk membuka lapangan pekerjaan.
  • Pemerintah kota Bontang menargetkan "zero pengangguran" dalam 5 tahun kedepan.
  • Pemerintah kota Bontang juga membuat sistem rekrutmen satu pintu, agar tidak ada lagi sistem "orang dalam" dalam penerimaan tenaga kerja.
  • Pemerintah juga melakukan pendataan ulang angka pengangguran.
  • Pemerintah kota Bontang juga memberikan pelatihan kerja.

4. Tantangan

  • Menyinkronkan data pengangguran antara BPS dan Disnaker.
  • Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
  • Menciptakan lapangan pekerjaan yang berkelanjutan.

5. Informasi Tambahan

  • Pemerintah kota Bontang terus berupaya untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif, sehingga menarik lebih banyak perusahaan untuk berinvestasi dan membuka lapangan pekerjaan di Bontang.
  • Pemkot Bontang juga terus berupaya untuk memberikan informasi lowongan kerja kepada masyarakat.
  • Pengangguran merupakan masalah yang membutuhkan solusi komprehensif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.

Load More