Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Minggu, 20 April 2025 | 15:48 WIB
Ilustrasi pasien DBD. [Ist]
  • Nyeri perut yang hebat.
  • Muntah terus-menerus.
  • Perdarahan yang lebih serius (misalnya, muntah darah atau buang air besar berwarna hitam).
  • Sesak napas.
  • Penurunan kesadaran.
  • Tanda-tanda syok (kulit dingin dan lembap, denyut nadi cepat dan lemah).

DBD Berat merupakan kondisi yang mengancam jiwa dan memerlukan penanganan medis segera.

Diagnosis DBD

Diagnosis DBD biasanya didasarkan pada gejala klinis dan riwayat perjalanan pasien ke daerah endemik. Dokter juga dapat melakukan pemeriksaan penunjang seperti:

  • Pemeriksaan darah: Untuk mendeteksi penurunan jumlah trombosit (trombositopenia), peningkatan hematokrit, dan keberadaan antibodi atau antigen virus Dengue.
  • Tes serologi: Untuk mendeteksi antibodi terhadap virus Dengue (IgM dan IgG).
  • Tes antigen NS1: Untuk mendeteksi protein non-struktural 1 (NS1) virus Dengue pada fase awal infeksi.

Pengobatan DBD

Baca Juga: Di Balik Tragedi Muara Kate: Jejak Hauling, Pembunuhan, dan Suara yang Tak Didengar

Saat ini, belum ada obat antivirus spesifik untuk mengatasi infeksi virus Dengue. Pengobatan DBD berfokus pada penanganan gejala dan mencegah komplikasi. Beberapa langkah pengobatan yang umum dilakukan meliputi:

  • Istirahat yang cukup.
  • Minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi (air putih, oralit, jus buah).
  • Pemberian obat penurun panas dan pereda nyeri seperti parasetamol (hindari penggunaan aspirin atau ibuprofen karena dapat meningkatkan risiko perdarahan).
  • Pemantauan ketat terhadap kondisi pasien, terutama tanda-tanda perburukan.
  • Pemberian cairan intravena dan transfusi darah jika diperlukan pada kasus DBD Berat.

Pencegahan DBD

Pencegahan merupakan kunci utama dalam mengendalikan penyebaran DBD. Beberapa upaya pencegahan yang efektif meliputi:

  • Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus:Menguras tempat penampungan air secara rutin (minimal seminggu sekali).
  • Menutup rapat tempat penampungan air.
  • Mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menampung air.
    Plus: Menggunakan kelambu saat tidur, menaburkan bubuk larvasida (abate) pada tempat penampungan air yang sulit dikuras, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, menghindari gigitan nyamuk dengan menggunakan losion anti nyamuk, dan tidak menggantung pakaian di dalam rumah yang dapat menjadi tempat istirahat nyamuk.
  • Fogging (pengasapan): Dilakukan pada daerah dengan kasus DBD untuk membunuh nyamuk dewasa, namun efektivitasnya terbatas dan perlu dilakukan secara tepat sasaran.
  • Vaksinasi Dengue: Saat ini, beberapa jenis vaksin Dengue telah tersedia dan dapat diberikan pada kelompok usia tertentu sesuai dengan rekomendasi. Konsultasikan dengan dokter mengenai vaksinasi Dengue.
  • Edukasi dan kesadaran masyarakat: Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang DBD dan pentingnya pencegahan adalah langkah krusial dalam mengendalikan penyakit ini. (NAD/ADV/DISKOMINFO Kaltim)

Load More