"Dampak yang ditimbulkan dari pasang laut antara lain banjir rob, aktivitas ekonomi warga terganggu, bahkan bisa membahayakan anak-anak yang bermain di pantai, sehingga orang tua diimbau waspada," kata Diyan dikutip dari ANTARA, di hari yang sama.
Diyan merinci bahwa di kawasan pesisir Kaltim, terutama perairan Balikpapan, diperkirakan akan terjadi pasang laut setinggi 2,9 meter pada 29 dan 30 April, pada pukul 07.00 dan 08.00 Wita.
Sementara itu, surut terendah diperkirakan mencapai 0,1 meter pada 28 April sekitar pukul 24.00 Wita.
Beberapa wilayah di sekitar perairan Balikpapan yang terpengaruh langsung oleh pasang surut laut Balikpapan antara lain Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dan sekitarnya, Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dan Kabupaten Paser.
Di kawasan pesisir tersebut, terdapat banyak tambak yang masih aktif.
Dengan adanya pasang laut, dikhawatirkan usaha budidaya seperti udang, ikan, dan kepiting yang ada di tambak bisa terganggu atau bahkan hilang karena terpengaruh arus laut.
Pasang laut juga dapat mengganggu aktivitas bongkar muat di pelabuhan, kegiatan sosial di kawasan pesisir, serta berpotensi menyebabkan air laut masuk ke pemukiman warga yang berdekatan dengan pantai. Apalagi, jika terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi, air hujan yang seharusnya mengalir ke laut bisa tertahan, yang akhirnya menyebabkan banjir.
Selain itu, peringatan dini juga dikeluarkan untuk warga di kawasan pesisir lainnya, seperti di muara Sungai Mahakam (Pulau Nubi) dan sekitarnya. Pasang tertinggi di kawasan ini diperkirakan akan terjadi pada 29 dan 30 April dengan ketinggian mencapai 2,9 meter pada pukul 07.00 Wita, sementara surut terendah diprediksi akan terjadi pada 28 dan 29 April pukul 01.00 Wita dengan ketinggian 0,2 meter.
"Begitu pula di Muara Sungai Berau, pasang laut diperkirakan akan terjadi selama tiga hari, dari 28 hingga 30 April, dengan ketinggian mencapai 2,9 meter pada pukul 08.00 dan 09.00 Wita. Sementara itu, surut terendah diperkirakan terjadi pada 27 hingga 29 April pada pukul 14.00 dan 15.00 Wita dengan ketinggian 0,1 meter," ujar Diyan.
Baca Juga: Waspada DBD! Kaltim Catat 1.375 Kasus Sejak Awal Tahun
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Orang Aceh Ada di Logo Kota Salem, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Amerika Serikat
Pilihan
-
Siapa Ratu Tisha? Didorong Jadi Ketum PSSI Pasca Kegagalan Timnas U-23
-
6 Rekomendasi HP dengan Kamera Canggih untuk Konten Kreator 2025
-
4 Rekomendasi HP Murah Vivo Memori Besar, Harga Terjangkau Sudah Spek Dewa
-
GIIAS 2025 Ramai Pengunjung, Tapi Bosnya Khawatir Ada "Rojali" dan "Rohana"
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Xiaomi dengan Chipset Gahar dan Memori Besar
Terkini
-
IKN Dibuka Lebar untuk Dunia: Basuki Tegaskan Komitmen Investasi Sehat dan Berkelanjutan
-
BMKG Ingatkan Kaltim: Kemarau Basah Bisa Picu Karhutla dan Krisis Air
-
Seno Aji Tegaskan FKDM sebagai Mitra Strategis Jaga Keamanan Wilayah
-
Revisi UU IKN Mengemuka, DPRD Kaltim: Jangan Gegabah Ubah Aturan!
-
Ketika Elpiji Harus Diantar dengan Ketinting: Cerita Distribusi Energi di Mahulu