Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Selasa, 22 April 2025 | 18:34 WIB
Ilustrasi hujan menengah. [Ist]

"Wilayah Kaltim yang mengalami hari tanpa hujan berada dalam kriteria sangat pendek antara 1-5 hari. Wilayah dengan durasi hari tanpa hujan terpanjang terdapat di Kecamatan Talisayan, Kabupaten Berau, yang tercatat dengan durasi mencapai lima hari," terangnya.

Ilustrasi pasang laut di pesisir. [Ist]

Kewaspadaan Diperlukan: Pasang Laut Kaltim Berpotensi Capai 2,9 Meter di April 

BMKG Stasiun Balikpapan mengungkapkan bahwa wilayah pesisir Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berpotensi mengalami pasang laut setinggi 2,9 meter pada periode 21-30 April.

Oleh karena itu, warga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak yang mungkin terjadi.

Baca Juga: Waspada DBD! Kaltim Catat 1.375 Kasus Sejak Awal Tahun

Hal itu disampaikan Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Diyan Novrida di Balikpapan, Minggu (20/04/2025) kemarin.

"Dampak yang ditimbulkan dari pasang laut antara lain banjir rob, aktivitas ekonomi warga terganggu, bahkan bisa membahayakan anak-anak yang bermain di pantai, sehingga orang tua diimbau waspada," kata Diyan dikutip dari ANTARA, di hari yang sama.

Diyan merinci bahwa di kawasan pesisir Kaltim, terutama perairan Balikpapan, diperkirakan akan terjadi pasang laut setinggi 2,9 meter pada 29 dan 30 April, pada pukul 07.00 dan 08.00 Wita.

Sementara itu, surut terendah diperkirakan mencapai 0,1 meter pada 28 April sekitar pukul 24.00 Wita.

Beberapa wilayah di sekitar perairan Balikpapan yang terpengaruh langsung oleh pasang surut laut Balikpapan antara lain Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dan sekitarnya, Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dan Kabupaten Paser.

Baca Juga: 650 Warga Kaltim Terdampak Dugaan BBM Tercemar, Pemprov Turun Tangan

Di kawasan pesisir tersebut, terdapat banyak tambak yang masih aktif.

Load More