SuaraKaltim.id - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdoel Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda angkat bicara mengenai isu pengusiran pasien balita berusia 16 bulan.
Sebelumnya, DPRD Samarinda bersama Tim Redaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kaltim sempat meninjau ke rumah sakit yang bersangkutan, memastikan isu pengusiran pasien tersebut.
Anggota Komisi I DPRD Samarinda, Adnan Faridhan mengungkapkan keprihatinannya terhadap pasien bernama Radepa, yang telah menjalani serangkaian operasi sejak Februari 2025.
Dari informasi yang didapat, pasien itu sempat menjalani tiga kali operasi akibat adanya cairan di otaknya.
Baca Juga: Farid Nurrahman tentang Jembatan Mahakam 1: Jika Melewati Umur Strukturnya, Harus Dibangun Baru
"Tadi saya juga sedikit kaget mendengar informasi seperti itu bahwa jika ibunya menolak tindakan, maka harus keluar tadi pagi. Saya lihat kondisi anaknya tidak memungkinkan untuk keluar," ujar Adnan, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Rabu (23/04/2025).
Ia telah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit dan berencana untuk bertemu dengan Direktur Utama RSUD AWS pada Rabu yang sama, guna mendapatkan informasi yang lebih jelas serta mencari solusi terbaik bagi pasien.
Ia menekankan pentingnya kehati-hatian dalam menangani kasus ini sebab menyangkut nyawa seseorang.
"Saya yakin rumah sakit juga melakukan yang terbaik. Pihak keluarga korban juga ingin anaknya kembali normal dan baik. Mudah-mudahan besok sudah ada hasil terbaik," harap Adnan.
Sementara itu, pihak RSUD memberikan keterangan mengenai dugaan isu negatif yang telah beredar. Menurutnya, situasi yang terjadi sangat memungkinkan disebabkan oleh miskomunikasi.
Baca Juga: Tak Perlu Jauh-jauh, Liburan Seru Saat Long Weekend Bisa Dinikmati di Samarinda
"Akan kami konfirmasi kembali ke ruangan terkait. Mungkin saja pasien disarankan pulang karena tidak ada tindakan medis lanjutan. Namun, keputusan tersebut tetap memerlukan koordinasi dengan pihak manajemen," ungkap Kepala Instalasi Humas RSUD AWS dokter Arysia Andhina
Berita Terkait
-
Bertambah, Korban Pelecehan Dokter di Garut Jadi Lima Orang
-
Tenggelam dalam Gaya Hidup, Risiko Finansial Gen Z dari Pinjaman Online
-
10 Tips Aman Saat Periksa ke Dokter: Mencegah Pelecehan Seksual
-
Pasien Korban Dokter Cabul di Malang Terus Bertambah, Segini Totalnya!
-
Putusan Cerai Dokter Terduga Pelecehan Pasien Bocor, Apa Isinya?
Terpopuler
- Dosen Asal Semarang Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kos Sleman, Ini Kata Polisi
- 7 Produk Skincare Pemutih Wajah Recommended Bersertifikat BPOM
- Akal Bulus Demi Raih Piala Asia U-17 2025: Arab Saudi Main dengan '12 Pemain'?
- Pemain Sinetron Inisial FA Ditangkap Kasus Narkoba, Siapa?
- 5 Rekomendasi Serum Mencerahan Wajah: Tersedia di Indomaret, Harga Mulai Rp18 Ribuan
Pilihan
-
Gyukatsu Kyoto Katsugyu Hadir di Tangsel: Sensasi Daging Lumer di Mulut, Autentik Kyoto!
-
Sengketa PSU Siak Berlarut-larut: Jangan sampai Nafsu Berkuasa Merusak Sosial Ekonomi
-
Diisi Tokoh Top Dunia! Danantara Masih Mandul, Tajinya Belum Terlihat
-
Sosok Mbok Yem, 'Penjaga' Gunung Lawu dan Warungnya yang Legendaris
-
Ormas 'Obok-obok' Proyek Pabrik BYD, BKPM: Ini Citra Buruk, Indonesia Seolah Jadi Sarang Preman
Terkini
-
Diduga Diusir, Pasien Balita di RSUD AWS Samarinda Ternyata Alami Risiko Medis Tinggi
-
Pemprov Kaltim Tawarkan Peluang Emas: Australia Diajak Bangun Rumah Sakit di Pedalaman
-
Pembangunan IKN Kembali Jalan, Kontrak Infrastruktur Siap Teken Mei
-
Soal Tugu Pesut Rp 1,1 Miliar, DPRD Samarinda: Itu Bagian dari Perencanaan Kota
-
Berbagi Cuan Sekali Klik: DANA Kaget Hadir Lagi Hari Ini!