Selain itu, Pemkot Samarinda juga menyediakan bonus sebesar Rp 3 juta bagi masing-masing top skor dari kategori putra dan putri.
Untuk format pertandingan, tim putra bertanding menggunakan sistem grup semi kompetisi, di mana tim terbaik akan kembali bertanding di babak final untuk memperebutkan juara.
Sementara itu, tim putri bermain dalam format round robin. Total terdapat 24 pertandingan dari kedua kategori.
Final turnamen dijadwalkan berlangsung pada Minggu (27/04/2025).
Beberapa klub yang turut serta antara lain Mahakam Basketball, Sonic Academy Samarinda, Bluefin Basketball Samarinda, Panseb Basket Samarinda, Alba Basketball Samarinda, Blue Sky Basketball Balikpapan, LBC Bontang, Puma Samarinda, Bhayangkara Samarinda, dan Team Tunas Jaya.
Masyarakat yang ingin menyaksikan pertandingan cukup membayar tiket seharga Rp 20 ribu, yang sudah termasuk minuman dari sponsor acara.
Kontributor: Giovanni Gilbert
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Orang Aceh Ada di Logo Kota Salem, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Amerika Serikat
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
-
Gaduh Pemblokiran Rekening, PPATK Ngotot Dalih Melindungi Nasabah
-
Siapa Ivan Yustiavandana? Kepala PPATK Disorot usai Lembaganya Blokir Rekening Nganggur
-
Siapa Ratu Tisha? Didorong Jadi Ketum PSSI Pasca Kegagalan Timnas U-23
-
6 Rekomendasi HP dengan Kamera Canggih untuk Konten Kreator 2025
Terkini
-
IKN Dibuka Lebar untuk Dunia: Basuki Tegaskan Komitmen Investasi Sehat dan Berkelanjutan
-
BMKG Ingatkan Kaltim: Kemarau Basah Bisa Picu Karhutla dan Krisis Air
-
Seno Aji Tegaskan FKDM sebagai Mitra Strategis Jaga Keamanan Wilayah
-
Revisi UU IKN Mengemuka, DPRD Kaltim: Jangan Gegabah Ubah Aturan!
-
Ketika Elpiji Harus Diantar dengan Ketinting: Cerita Distribusi Energi di Mahulu