Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Sabtu, 26 April 2025 | 14:01 WIB
Kondisi kerusakan jalan di jalur poros Samarinda-Balikpapan, Desa Batuah, Kutai Kartanegara (Kukar). [ANTARA]

SuaraKaltim.id - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) meminta pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk menangani masalah tanah bergerak yang terjadi di salah satu titik jalur poros Samarinda-Balikpapan, yang berstatus sebagai jalan nasional.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi, saat berada di Samarinda, Jumat (25/04/2025) kemarin.

"Kami prihatin atas situasi yang mengganggu akses vital penghubung dua kota utama di 'Benua Etam' (sebutan Kaltim)," ujar Reza, disadur dari ANTARA, Minggu (26/04/2025).

Ia menegaskan, jalur antara Samarinda dan Balikpapan tidak hanya menjadi jalur utama untuk pergerakan logistik, tetapi juga berperan penting dalam mobilitas harian masyarakat.

Baca Juga: Rudy-Seno Tak Hanya Gratiskan Kuliah, Tapi Pastikan Kualitas Kampus di Kaltim Naik Kelas

Kerusakan di jalur tersebut, tepatnya di Kilometer 28 Desa Batuah, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), akibat fenomena tanah bergerak, dinilai berpotensi menimbulkan dampak ekonomi yang lebih luas serta membahayakan keselamatan pengguna jalan apabila tidak segera ditangani.

"Jangan sampai keterlambatan penanganan menimbulkan dampak lebih besar, baik secara ekonomi maupun keselamatan warga," kata dia.

Reza juga menyoroti beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab tanah bergerak tersebut. Ia mempertanyakan aspek teknis, seperti struktur tanah dan sistem drainase di sepanjang jalur yang terdampak.

Tak hanya itu, ia turut menyinggung kondisi lingkungan sekitar yang dinilai memperparah situasi, khususnya terkait alih fungsi hutan menjadi lahan pertambangan serta aktivitas lalu lintas angkutan batu bara yang masif di kawasan tersebut.

Komisi III DPRD Kaltim pun mendorong instansi terkait untuk melakukan evaluasi menyeluruh guna menemukan akar permasalahan dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Baca Juga: Anggaran 2025-2026 untuk Pendidikan di Kaltim: Pembahasan Gratispol hingga RKB Sekolah

Reza menekankan bahwa DPRD Kaltim siap berkoordinasi lintas lembaga untuk mempercepat penganggaran maupun pengerjaan perbaikan jalan.

Load More