Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Selasa, 13 Mei 2025 | 16:31 WIB
Ilustrasi ketahanan pangan. [Ist]

SuaraKaltim.id - Transformasi pertanian di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mulai diarahkan menuju sistem yang lebih modern dan berbasis teknologi.

Langkah ini tak hanya bertujuan mendorong ketahanan pangan lokal, tapi juga bagian dari kontribusi terhadap swasembada pangan nasional.

Bupati PPU, Mudyat Noor, menekankan pentingnya keterlibatan investor dalam proses transformasi ini.

Hal itu disampaikan Mudyat saat berada di PPU, Selasa, 13 Mei 2025.

Baca Juga: Basuki: Fisik IKN Tetap Jalan, Kontrak Baru Diteken 21 Mei

“Libatkan investor untuk kembangkan pertanian sangat penting,” tegas Mudyat disadur dari ANTARA, di hari yang sama.

Menurutnya, kehadiran mitra swasta bukan sekadar penunjang, melainkan kunci untuk mempercepat modernisasi sektor pertanian di PPU.

“Kerja sama dengan investor bisa percepat transformasi pertanian ke arah modern yang ditunjang dengan teknologi pertanian yang canggih,” katanya.

Selain investasi, penyediaan teknologi mutakhir untuk mendukung efisiensi dan produktivitas menjadi fokus dalam strategi pertanian PPU.

Mudyat menyebut, kolaborasi lintas sektor sangat dibutuhkan untuk mengejar target swasembada pangan berbasis teknologi.

Baca Juga: Menghadapi Satwa Liar di IKN: Pelatihan Mitigasi Konflik untuk Pegawai Otorita

Dengan luas lahan pertanian mencapai 5.898 hektare dan produksi gabah saat ini sebesar 4.429 ton, Pemkab yakin bahwa penerapan teknologi modern bisa meningkatkan hasil panen secara signifikan.

Load More