SuaraKaltim.id - Transformasi pertanian di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mulai diarahkan menuju sistem yang lebih modern dan berbasis teknologi.
Langkah ini tak hanya bertujuan mendorong ketahanan pangan lokal, tapi juga bagian dari kontribusi terhadap swasembada pangan nasional.
Bupati PPU, Mudyat Noor, menekankan pentingnya keterlibatan investor dalam proses transformasi ini.
Hal itu disampaikan Mudyat saat berada di PPU, Selasa, 13 Mei 2025.
Baca Juga: Basuki: Fisik IKN Tetap Jalan, Kontrak Baru Diteken 21 Mei
“Libatkan investor untuk kembangkan pertanian sangat penting,” tegas Mudyat disadur dari ANTARA, di hari yang sama.
Menurutnya, kehadiran mitra swasta bukan sekadar penunjang, melainkan kunci untuk mempercepat modernisasi sektor pertanian di PPU.
“Kerja sama dengan investor bisa percepat transformasi pertanian ke arah modern yang ditunjang dengan teknologi pertanian yang canggih,” katanya.
Selain investasi, penyediaan teknologi mutakhir untuk mendukung efisiensi dan produktivitas menjadi fokus dalam strategi pertanian PPU.
Mudyat menyebut, kolaborasi lintas sektor sangat dibutuhkan untuk mengejar target swasembada pangan berbasis teknologi.
Baca Juga: Menghadapi Satwa Liar di IKN: Pelatihan Mitigasi Konflik untuk Pegawai Otorita
Dengan luas lahan pertanian mencapai 5.898 hektare dan produksi gabah saat ini sebesar 4.429 ton, Pemkab yakin bahwa penerapan teknologi modern bisa meningkatkan hasil panen secara signifikan.
“Kami buka diri untuk bekerja sama dengan investor dalam negeri dan luar negeri tanamkan modal dan hadirkan teknologi pertanian serta tingkatkan kualitas petani,” ujarnya.
Tak hanya pertanian, sektor perikanan juga mulai dipromosikan sebagai peluang investasi baru.
“Kami juga buka peluang investasi perikanan modern, selain pertanian karena memiliki kecenderungan berpotensi ke depannya,” tambahnya.
Mudyat juga menyoroti keberadaan lahan tidur yang masih belum dimanfaatkan optimal, seluas hampir 5.900 hektare, tersebar di 15 desa dan tiga kecamatan.
Optimalisasi lahan ini menjadi bagian dari strategi perluasan dan penguatan basis produksi pangan di wilayahnya.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Termurah: Tahun Muda Banget, Harga Kisaran Rp90 Jutaan
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Sekaliber Avanza tapi Jauh Lebih Nyaman, Kabin Lega, lho!
- 5 Rekomendasi Skincare Hanasui Untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Cerah, Cuma Modal Rp20 Ribuan
- Infinix Hot 60i Resmi Debut, HP Murah Sejutaan Ini Bawa Memori 256 GB
- 5 Pilihan HP Xiaomi Termurah Rp1 Jutaan: Duet RAM GB dan Memori 256 GB, Performa Oke
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan Desain Mirip iPhone Boba Tiga, Terbaik Juli 2025
-
Review Toyota Fortuner 2021 yang Jadi Alasan Kenapa Harus Membelinya
-
Harga Minyak Dunia Makin Anjlok Setelah Kondisi Perang Iran-Israel Kondusif
-
Info A1: Calvin Verdonk Batal Pindah ke FC Utrecht!
-
3 Rekomendasi Sepatu Lari Wanita Rp200 Ribuan, Performa Optimal Gaya Maksimal
Terkini
-
6 Pilihan Laptop Murah Mulai Rp3 Jutaan, Recommended buat Pelajar dan Karyawan
-
Review Toyota Fortuner 2021 yang Jadi Alasan Kenapa Harus Membelinya
-
Segera Klaim Saldo DANA Kaget Hari Ini, Tersedia 3 Link! Daripada Nunggu BSU, Mending Cuan Sekarang!
-
Rezeki di Awal Juli, DANA Kaget Hari Ini Disebar Ro 515 Ribu, Klaim Segera
-
Jangan Ketinggalan! 7 Link DANA Kaget 1 Juli 2025, Saldo DANA Gratis Rp300 Ribu Langsung Masuk