Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Sabtu, 24 Mei 2025 | 12:24 WIB
Salah satu SPBU di Kota Samarinda. [Ist]

SuaraKaltim.id - Untuk memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) tetap stabil di wilayahnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mengambil langkah proaktif dengan mengundang Pertamina dalam diskusi informal pada Jumat, 23 Mei 2025.

Inisiatif ini muncul di tengah kekhawatiran akan potensi kelangkaan BBM seperti yang terjadi di sejumlah daerah lain di Kalimantan Timur (Kaltim).

Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menjelaskan bahwa pertemuan tersebut bersifat nonformal, namun membahas hal-hal penting terkait distribusi dan ketersediaan BBM di lapangan.

“Sebenarnya nggak ada rapat resmi, cuma saya berinisiatif untuk kemarin mengundang beliau untuk ngobrol santai hari ini. Dalam rangka untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kelangkaan seperti di daerah lain,” ujarnya kepada awak media seusai pertemuan, dikutip dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Sabtu, 24 Mei 2025.

Baca Juga: Satpol PP Samarinda Tindak Anjal yang Gores Kendaraan Warga di Jalan

Berdasarkan data yang dihimpun, dari total 30 SPBU di Samarinda, hanya dua yang dilaporkan mengalami kekurangan stok.

Andi Harun menegaskan bahwa kondisi ini tidak dapat serta-merta dibebankan kepada pihak Pertamina, karena ada kendala lain yang bersifat internal di masing-masing SPBU.

“Secara umum kalau kita lihat data dari Pertamina, stok bahan bakar kita relatif aman kecuali 1-2 SPBU karena modalnya terbatas,” ucapnya.

Samarinda sempat membantu distribusi BBM ke Balikpapan saat daerah tersebut mengalami kelangkaan.

Namun, Andi memastikan bahwa kebijakan itu tidak menimbulkan dampak besar terhadap kebutuhan BBM di Samarinda sendiri.

Baca Juga: Ketua DPRD Balikpapan Desak Pertamina Minta Maaf Terbuka soal Krisis BBM

“Ya kita tahu bahwa memang ada (stok BBM kita) yang diperbantukan, ada pengiriman pada saat kejadian itu. Tapi relatif tidak mempengaruhi situasi secara serius di Samarinda,” tegasnya.

Lebih dari sekadar kebutuhan lokal, Samarinda juga memiliki peran strategis dalam rantai pasok energi regional.

Andi Harun menyampaikan bahwa keberadaan kota ini sebagai simpul distribusi menuntut perhatian lebih terhadap ketersediaan energi, karena turut menopang kebutuhan daerah sekitar.

“Jadi memang posisi Samarinda itu posisi vital, karena selain kita harus menjamin stok yang ada untuk Kota Samarinda, (hal ini) juga menjadi hub untuk di beberapa daerah yang ada di sekitar Samarinda,” tutur Andi.

Antrean BBM di Balikpapan Mulai Terurai, SPBU Kini Beroperasi 24 Jam

Upaya tanggap darurat PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan dalam mempercepat distribusi bahan bakar membuahkan hasil.

Load More