Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Kamis, 22 Mei 2025 | 17:16 WIB
Kepala Satpol PP Samarinda, Anis Siswantini. [Presisi.co]

SuaraKaltim.id - Di tengah maraknya keluhan masyarakat terhadap keberadaan anak jalanan (anjal), sebuah insiden viral kembali menyita perhatian publik.

Beberapa anak kecil penjual tisu diduga mencoret mobil warga lantaran dagangannya tidak dibeli.

Video kejadian tersebut ramai diperbincangkan di media sosial dan langsung direspons oleh pihak berwenang.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Samarinda bertindak cepat dengan mengamankan sejumlah anak yang diduga terlibat dalam aksi tersebut.

Baca Juga: 500 Driver Ojol Demo di Samarinda, Tolak Skema Merugikan dari Aplikator

Hal itu disampaikan Kepala Satpol PP Samarinda, Anis Siswantini, ketika ditemui di ruang kerjanya, Rabu, 21 Mei 2025.

"Anak-anak yang diamankan ini diduga mencoret mobil karena kesal jualan tisunya tidak dibeli. Namun mereka mengaku hanya teman dari pelaku sebenarnya," ujar Anis, disadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Kamis, 22 Mei 2025.

Anis menjelaskan, anak-anak tersebut masih sangat belia, berusia sekitar 6 hingga 10 tahun. Karena masih di bawah umur, Satpol PP memilih pendekatan non-hukum dan mengutamakan edukasi serta pembinaan sosial.

“Kami panggil orang tua masing-masing dan berkoordinasi dengan pihak sekolah. Orang tua juga diminta membuat surat pernyataan agar anaknya tidak mengulangi perbuatan serupa,” jelasnya.

Dalam proses penelusuran, petugas menemukan fakta yang lebih memprihatinkan: salah satu anak bahkan tidak tahu siapa orang tuanya, sehingga petugas harus mengantar anak itu pulang berdasarkan lokasi yang ia tunjuk.

Baca Juga: DPK Kaltim Evakuasi Buku Anak Usai Banjir, Layanan Segera Pulih

“Yang lebih memprihatinkan, salah satu orang tua yang kami datangi justru mengaku menyuruh anaknya berjualan tisu di jalan. Sementara dua anak lainnya mengaku berjualan diam-diam setelah pulang sekolah,” tambah Anis.

Satpol PP juga memberikan peringatan tegas kepada para orang tua dan anak-anak tersebut.

Anis mengungkapkan keprihatinannya terhadap sikap sebagian anak yang sudah menunjukkan perilaku sulit diarahkan, meski masih sangat muda.

“Kami berharap peran aktif orang tua untuk mengawasi dan menjaga anak-anak mereka agar tidak kembali turun ke jalan. Ini penting demi keselamatan dan masa depan mereka,” tegasnya.

Untuk menjaga ketertiban di ruang publik, Satpol PP Samarinda akan terus melakukan patroli dan pengawasan intensif selama 24 jam, termasuk dalam penanganan anak jalanan yang aktivitasnya mulai meresahkan masyarakat.

DPRD Samarinda Minta Pemkot Segera Bentuk Rumah Singgah untuk Anjal dan Pengemis

Load More