Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Minggu, 01 Juni 2025 | 18:30 WIB
Jam Bentong di Kecamatan Tenggarong. [kaltimtoday.co]

SuaraKaltim.id - Transformasi bangunan ikonik Jam Bentong di Tenggarong memasuki babak baru.

Tak sekadar direvitalisasi, landmark bersejarah ini tengah disiapkan menjadi museum digital pertama di Kutai Kartanegara (Kukar)—sebuah langkah progresif menuju pariwisata berbasis teknologi.

Langkah ini diambil menyusul insiden perusakan beberapa waktu lalu yang menyebabkan dinding bangunan jebol.

Perbaikan kini sedang ditangani Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar agar lebih aman dan representatif.

Baca Juga: Resmi! AuliaRendi Menang Pilkada Kukar, Tunggu Pelantikan dari Kemendagri

Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar, Awang Ivan Ahmad, Sabtu, 31 Mei 2025.

“Jadi dijebol mereka itu dinding. Jadi itu yang diperbaiki oleh PU, supaya ditutup permanen, supaya tidak ada lagi yang lewat jendela,” ujar Ivan, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Minggu, 1 Juni 2025.

Tak hanya perbaikan fisik, Jam Bentong juga akan tampil dengan wajah baru—museum digital yang menyuguhkan pertunjukan visual tematik.

Ivan menyebut interior bangunan akan dipasangi videotron LED di berbagai sisi, menampilkan keindahan alam, budaya, hingga kekayaan wisata Kukar.

“Itu rencananya nanti akan dijadikan destinasi wisata untuk museum digital seperti di China atau Korea,” jelasnya.

Baca Juga: Bupati Terpilih Kukar Janji Profesionalkan Perusda, Bukan Lagi Alat Politik

Konsep ini mengusung pengalaman imersif bagi pengunjung, layaknya museum teknologi di negara maju. Penggunaan multimedia akan menjadi daya tarik utama, menyasar generasi muda yang akrab dengan teknologi.

Sejumlah pekerjaan utama telah dirampungkan, seperti pemasangan sistem pendingin ruangan dan pembangunan panel kendali (TAC). Namun, bangunan belum bisa dioperasikan karena proses instalasi multimedia belum selesai.

“Cuma karena multimedia-nya itu belum selesai, untuk pemasangan LED-nya, jadi belum bisa difungsikan,” tutur Ivan.

Jam Bentong: Ikon Tenggarong yang Berevolusi Menjadi Pusat Wisata Digital

Tenggarong, ibu kota Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), memiliki sebuah ikon yang tak hanya menjadi penunjuk waktu, tetapi juga simbol perkembangan dan inovasi daerah: Jam Bentong.

Terletak strategis di Jl. Robert Wolter Mongisidi, Timbau, Kecamatan Tenggarong, Jam Bentong bukan sekadar menara jam biasa.

Sejak lama, ia telah menjadi pusat perhatian dan kini bersiap untuk bertransformasi menjadi destinasi wisata modern.

Sejarah dan Lokasi Strategis

Jam Bentong telah lama dikenal sebagai salah satu landmark kota Tenggarong. Posisinya yang berada di antara Menara Tuah Himba, Taman Kota Raja, dan Jembatan Kutai Kartanegara, menjadikannya titik sentral yang mudah diakses dan menarik perhatian.

Dulunya, Jam Bentong berfungsi sebagai pusat informasi pariwisata bagi wisatawan yang berkunjung ke Kukar.

Transformasi Menjadi Museum Digital

Dalam beberapa waktu terakhir, Jam Bentong sedang menjalani revitalisasi besar-besaran.

Dispar Kukar memiliki visi ambisius untuk menyulap Jam Bentong menjadi Museum Digital pertama di Kalimantan Timur (Kaltim).

Proyek ini merupakan langkah progresif pemerintah daerah dalam merespons tren pariwisata global yang semakin digital, sekaligus menunjukkan komitmen dalam membangun sektor pariwisata yang berkelanjutan dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

Meski renovasi terus berjalan, fungsionalitas penuh sebagai museum digital masih dalam tahap pengerjaan, khususnya instalasi multimedia dan pemasangan LED.

Namun, ketika rampung, Jam Bentong diharapkan akan menyajikan pengalaman wisata yang interaktif dan edukatif.

Apa yang Akan Ditawarkan oleh Jam Bentong Digital?

Sebagai Museum Digital, Jam Bentong akan menawarkan:

  • Pusat Informasi Pariwisata Interaktif: Wisatawan akan dapat mengakses informasi tentang destinasi wisata di Kukar melalui media digital yang canggih.
  • Edukasi Sejarah dan Budaya: Kemungkinan besar akan ada konten digital yang menceritakan sejarah Tenggarong, budaya Kutai, dan kekayaan alam Kukar.
  • Pengalaman Visual Modern: Pemasangan layar LED dan instalasi multimedia lainnya akan menciptakan pengalaman visual yang menarik dan imersif.
  • Museum Jembatan (Rencana): Ada pula rencana untuk memanfaatkan ruangan di bawah jembatan Kutai Kartanegara sebagai museum yang akan menyimpan informasi tentang peristiwa runtuhnya jembatan dahulu, menjadikannya bagian tak terpisahkan dari narasi sejarah kota.

Dampak dan Harapan

Transformasi Jam Bentong menjadi Museum Digital diharapkan membawa beberapa dampak positif:

  • Peningkatan Daya Tarik Wisata: Jam Bentong akan menjadi daya tarik baru yang unik, menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.
  • Edukasi dan Informasi: Memberikan wadah edukasi dan informasi yang modern tentang Kukar.
  • Pemicu Ekonomi Lokal: Meningkatnya kunjungan wisatawan diharapkan akan mendorong pertumbuhan ekonomi di sekitar area Jam Bentong dan Tenggarong secara keseluruhan.
  • Ikon Pariwisata Berbasis Teknologi: Menempatkan Kukar sebagai pelopor wisata berbasis teknologi di Kalimantan Timur.

Load More