“Kadang-kadang memang anak bisa kejang karena demam, jadi dikira kejang karena yang lain,“ katanya.
Kompres Hangat dan Cairan
Selain pemberian obat penurun demam, Mulya menyarankan agar orang tua juga melakukan kompres hangat di bagian tubuh yang banyak pembuluh darah besar seperti lipatan ketiak.
Kompres ini efektif untuk menurunkan suhu dan mencegah kejang.
“Ibunya kompres 10-15 menit saja dengan air hangat. Itu cepat sekali turun ya. Kompres lagi ya kadang bisa sambil duduk kalau anak sudah besar sekitar dua hingga tiga tahun,” sarannya.
Upaya menjaga hidrasi tubuh menjadi sangat vital, terutama untuk mencegah fase syok yang bisa terjadi pada penderita dengue.
Pasien yang terhidrasi dengan baik akan lebih kuat dalam menghadapi masa kritis dengue yang terjadi sekitar hari ke-3 hingga ke-7 dari awal demam.
Meski jus jambu biji merah mengandung vitamin dan antioksidan, penggunaannya sebaiknya hanya sebagai tambahan nutrisi, bukan sebagai terapi utama untuk meningkatkan trombosit.
“Buah apapun boleh silakan yang dia suka,” tegas Mulya.
Di sisi lain, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga terus mengajak masyarakat agar melengkapi imunisasi dan melakukan pencegahan melalui pemberantasan sarang nyamuk.
Mengingat kasus Demam Berdarah Dengue terus meningkat di berbagai daerah, upaya promotif dan preventif tetap menjadi kunci utama.
Menurut data Kementerian Kesehatan per Mei 2025, lebih dari 45 ribu kasus DBD tercatat di seluruh Indonesia, dengan lonjakan signifikan di beberapa provinsi termasuk Jawa Barat, Banten, dan Sumatera Selatan.
Dengan fakta ini, masyarakat diminta untuk tetap waspada dan tidak lagi mengandalkan jus jambu sebagai metode utama dalam menangani demam berdarah.
Fokus pada hidrasi, pemantauan gejala, serta pemeriksaan medis yang cepat adalah langkah terbaik menyelamatkan pasien, terutama anak-anak.
Berita Terkait
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Jawa Barat Darurat DBD! Kasus Tertinggi Nasional, Kematian Mengintai: Apa yang Harus Dilakukan?
-
DBD Masih Jadi Ancaman, Ini Alasan Anak Perlu Belajar Cara Pencegahan Sejak Dini
-
Ibu Garda Terdepan: Cara Perempuan Lindungi Keluarga dari Bahaya DBD yang Mengintai
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
Terkini
-
Kualitas Hunian di Sekitar IKN Ditingkatkan, 382 RTLH di PPU Direvitalisasi
-
Pemkot Bontang Tindak Tegas ASN Bolos, TPP dan Gaji Siap Dipotong
-
Rp 16,8 Miliar Disiapkan Pemprov Kaltim untuk Pemerataan Tenaga Dokter Spesialis di IGD
-
Tambang Lesu, IKN Muncul Jadi Penyelamat Ekonomi Kaltim
-
Hidran Tak Aktif, Sprinkler Mati: DPRD Kritik Keamanan Hotel Bumi Senyiur