Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Sabtu, 07 Juni 2025 | 14:54 WIB
Samsung Lipat Tiga Muncul di Situs Sertifikasi China, Siap Bersaing dengan Huawei. [ANTARA/HO-Samsung Newsroom Global]

SuaraKaltim.id - Raksasa ponsel Samsung mengikuti jejak perusahaan smartphone asal China, Huawei yang memproduksi HP lipat tiga.

Samsung mengenalkan produk ponsel lipat terbarunya dalam bentuk baru trifold atau lipat tiga setelah sebelumnya memproduksi handphone lipat dua.

Hal tersebut terungkap seperti yang disampaikan Gizmochina, Jumat (6/6/2025).

Dalam keterangan itu, ponsel lipat tiga Samsung tersebut telah terlihat di dalam basis data sertifikasi gawai di China.

Baca Juga: 5 Rekomendasi HP Samsung Rp1 Jutaan Terbaik Juni 2025, Super Murah Performa Mewah

Smartphone itu telah terdaftar sebagai perangkat telepon seluler digital 5G dan tetap dengan ciri khas terbarunya Samsung serta kemungkinan tidak akan menyertakan adaptor pengisi daya di dalam kotak.

Ponsel yang dikembangkan Samsung dalam beberapa tahun terakhir itu akhirnya muncul di situs website sertifikasi 3C China dengan nomor model SM-F9680.

Meski begitu, dalam sertifikasi itu juga terlihat perangkat lipat baru tersebut terdaftar dengan adaptor pengisi daya dengan nomor model EP-TA800.

Nomor model adaptor pengisi daya itu menjadi isyarat bahwa ponsel lipat tiga Samsung mungkin hanya hadir dengan dukungan pengisian daya cepat berkabel hingga 25W.

Dengan kata lain, kemampuan pengisian daya pada ponsel itu menyamai kecepatan pengisian cepat Galaxy S25 Edge yang baru-baru ini dirilis secara global.

Baca Juga: 4 Rekomendasi HP Samsung Kamera 50 MP Harga Rp1 Jutaan, Chipset Handal

Sertifikasi 3C untuk ponsel lipat tiga Samsung tersebut mengisyaratkan bahwa ponsel lipat tiga itu juga akan dirilis di pasar China, namun, belum diketahui apakah ponsel ini akan debut secara global atau tidak.

Apabila ponsel ini dirilis dalam waktu dekat, besar kemungkinan ponsel akan menempati posisi kedua sebagai ponsel lipat tiga di dunia menyusul jejak Huawei Mate XT Ultimate yang masih menguasai pasar ponsel lipat tiga.

Siap bersaing dengan Huawei

Dengan hadirnya Samsung lipat tiga, perusahaan asal Korea tersebut mengikuti jejak Huawei.

Melansir gsmarena, Selasa (25/2/2025) ponsel keluaran Samsung dikabarkan memiliki keunggulan, yaitu saat perangkat dilipat, layar tidak terekspos sama sekali, sedangkan pada Huawei Mate XT terekspos.

Sementara kekurangannya, Samsung membutuhkan layar penutup sekunder.

Isu yang beredar di Korea mengklaim bahwa Samsung akan meluncurkan perangkat lipat tiga bersamaan dengan Galaxy Fold7 dan Galaxy Flip7 yang akan datang.

Diperkirakan produk baru ini akan meluncur pada Juli bila perusahaan menggunakan jangka waktu yang sama seperti tahun sebelumnya.

Samsung diproyeksi akan mulai membeli komponen untuk perangkat tersebut pada April yang merupakan waktu dimulainya produksi massal.

Ponsel lipat tiga Samsung ini disebut memiliki layar 9,96” saat dibuka dan layar penutup 6,49”.

Perusahaan teknologi asal Korea Selatan ini dikabarkan hanya akan memproduksi sekitar 200.000 unit perangkat serta memungkinkan peluncuran terbatas di negara-negara tertentu.

Perkirakan akan dominasi pasar smartphone lipat

Pada 2020, Samsung Electronics Co memperkirakan akan mendominasi pasar ponsel lipat, yakni sebesar 88 persen.

Melansir Yonhap, Counterpoint Research mengatakan, pasar ponsel layar lipat secara global diprediksi akan meningkat tiga kali lipat dari tahun sebelumnya.

Angka tersebut mencapai 9 juta unit pada tahun 2021 dan 88 persen di antaranya adalah Samsung.

"Kami memperkirakan pengiriman smartphone lipat Samsung pada 2021 akan tumbuh secara signifikan, didorong oleh peningkatan desain dan hardware, serta harga yang kompetitif," kata perwakilan Counterpoint Research dikutip dari Antara.

Lebih lanjut, Counterpoint Research memperkirakan pasar smartphone lipat di seluruh dunia pada tahun 2023 menjadi 10 kali lebih besar dari pada tahun 2020.

Bahkan, jika lebih banyak produsen memasuki pasar, termasuk Apple, Samsung diperkirakan masih akan mempertahankan status pemain utamanya dengan pangsa pasar 75 persen. (Antara)

Load More