Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Sabtu, 07 Juni 2025 | 18:28 WIB
Ilustrasi Pantai Jumlai di IKN. [Ist]

Kondisi ini menjadi perhatian Dinas Kelautan dan Perikanan (Diskan) PPU.

Mereka mendorong adanya kerja sama lintas perangkat daerah guna menjawab hambatan tersebut secara konkret.

Kepala Bidang Perikanan Budidaya dan Lingkungan Diskan PPU, Musakkar, menilai bahwa para pembudidaya telah menunjukkan tekad kuat untuk berusaha secara mandiri.

Namun, tanpa dukungan infrastruktur dasar, potensi mereka sulit berkembang maksimal.

Baca Juga: Perkuat Peran Penyangga IKN, Balikpapan Dorong Penataan Gudang Lewat Raperda

“Sebenarnya begini, pembudidaya itu yang perlu menjadi perhatian itu aksesnya sebenarnya,” kata Musakkar, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Sabtu, 7 Juni 2025.

Tak sedikit lokasi tambak potensial berada jauh dari permukiman, bahkan di area yang belum terjangkau jalan memadai.

Ini membuat biaya produksi membengkak dan logistik menjadi tidak efisien.

“Memang mereka kebanyakan ada kemauan untuk berusaha, tetapi aksesnya untuk membuka usaha itu juga perlu dukungan,” ujarnya.

Diskan PPU pun mulai aktif mendorong keterlibatan dinas teknis lainnya.

Baca Juga: Pemkab PPU Setop Izin Toko Modern, Dorong UMKM Tumbuh Jelang IKN

Menurut Musakkar, kolaborasi adalah satu-satunya cara agar pembangunan infrastruktur seperti akses jalan ke tambak bisa terealisasi bagi daerah yang sebagian wilayahnya masuk Ibu Kota Nusantara (IKN) ini.

“Makanya kata Pak Bupati, kolaborasinya itu yang ditekankan. Makanya perlu dukungan dinas lain juga, misalnya akses jalan ke tambak atau budidaya yang lain, itu perlu dukungan PUPR yang bisa bantu,” ujarnya.

Dengan sinergi antarlembaga, Diskan PPU berharap pengembangan sektor perikanan budidaya bisa lebih optimal, berkelanjutan, dan berdampak langsung pada peningkatan ekonomi masyarakat pesisir.

Load More