SuaraKaltim.id - Setelah menjadi saksi perjuangan Borneo FC Samarinda selama satu musim penuh di ajang BRI Liga 1 2024/2025, Stadion Segiri kembali memasuki fase perawatan menyeluruh.
Momen ini sekaligus menjadi waktu strategis untuk memastikan kesiapan stadion menghadapi musim kompetisi yang akan datang.
Borneo FC menutup musim dengan pencapaian finis di posisi kelima klasemen akhir, mengoleksi 56 poin dari 16 kemenangan, 8 kali imbang, dan 10 kekalahan.
Usai kompetisi resmi ditutup, perhatian pun kini beralih ke kondisi fisik stadion yang sempat mengalami tekanan cukup tinggi selama musim berjalan.
Kepala UPTD GOR Segiri Samarinda, Aspian Nuur, mengungkapkan bahwa pemeliharaan lapangan saat ini masih menjadi tanggung jawab kontraktor.
Proses ini berlangsung seiring masa libur kompetisi dan didukung pengajuan anggaran tambahan dari pengelola.
Hal itu disampaikan Aspian, Kamis, 5 Juni 2025.
“Selama masa libur kompetisi ini, stadion masih dalam masa perawatan oleh kontraktor. Kami juga ikut memelihara sambil menunggu anggaran perawatan tambahan yang sedang kami ajukan melalui anggaran perubahan,” jelas Aspian, disadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Minggu, 8 Juni 2025.
Perawatan tersebut menjadi krusial mengingat jenis rumput yang digunakan di stadion, yakni Zoysia Matrella, memerlukan perlakuan khusus.
Baca Juga: Borneo FC vs Persija: Siapa yang Akan Melaju ke Final?
Sensitivitas tinggi terhadap air dan pemangkasan yang harus disesuaikan dengan siklus pertumbuhan, menjadikan pengelolaan rumput sebagai pekerjaan teknis yang tak bisa dianggap sepele.
“Perawatannya kompleks. Sedikit saja tergenang, rumput bisa mati. Jadi kita butuh tenaga ahli untuk memotong dan merawatnya sesuai siklus,” tambahnya.
Selain kondisi lapangan, proses administrasi berupa serah terima dari Kementerian PUPR pun masih berjalan.
Beberapa perbaikan minor masih dikebut oleh kontraktor hingga akhir Juni 2025, seiring berjalannya masa perawatan yang dimulai sejak Januari lalu selama enam bulan.
Tidak hanya menyasar perbaikan fisik stadion, pihak pengelola juga mengingatkan pentingnya kesadaran publik dalam merawat fasilitas bersama.
Kesadaran kolektif dibutuhkan agar stadion tetap layak dan terjaga, terutama untuk fasilitas umum seperti toilet.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
AYIMUN Samarinda Chapter 2025 Siapkan Generasi Muda Jadi Calon Pemimpin Global
-
Kaltim Jamin Stok Pangan Aman, Harga Terpantau Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru
-
Persagi Siap Tugaskan Ahli Gizi untuk MBG di Seluruh Pelosok Indonesia
-
Alat Kebencanaan Disiagakan untuk Hadapi Cuaca Ekstrem di Kaltim
-
Warga Kaltim Diminta Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi