SuaraKaltim.id - Meskipun harga komoditas laut seperti rumput laut belum stabil, geliat budidaya perikanan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tetap menunjukkan performa menjanjikan.
Ketahanan dan semangat tinggi para pelaku usaha menjadi modal utama dalam menjaga produktivitas sektor ini.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Budidaya dan Lingkungan Dinas Kelautan dan Perikanan (Diskan) PPU, Musakkar.
“Makanya, kalau ditanya kenapa produksinya bisa meningkat, karena memang pembudidaya kita memang sedang giat-giatnya melakukan usaha,” ujarnya, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Minggu, 8 Juni 2025.
Menurutnya, kegigihan para pembudidaya tersebut turut diperkuat dengan dukungan berkelanjutan dari pemerintah daerah.
Melalui Dinas Kelautan dan Perikanan, Pemkab PPU aktif memberikan pendampingan teknis dan bantuan sarana budidaya.
Langkah ini bertujuan menjaga semangat para pelaku usaha tetap menyala, meski dihadapkan pada ketidakpastian harga.
“Kita juga memberikan support/dukungan, walaupun kemarin sempat harganya jatuh itu rumput laut, tapi itu kan jangan sampai ini itu dihilangkan,” kata Musakkar menegaskan.
Sektor budidaya rumput laut, khususnya di wilayah Babulu Laut, menjadi tulang punggung utama perikanan laut PPU.
Baca Juga: 568 Kg Sampah Diangkut, Pantai Jumlai Dibersihkan demi IKN yang Lebih Asri
Meski sempat terdampak harga pasar yang anjlok, komoditas ini tetap menjadi penyumbang signifikan dalam peningkatan volume produksi bagi daerah yang sebagian masuk Ibu Kota Nusantara (IKN) ini.
Musakkar menyampaikan bahwa bentuk dukungan dari pemerintah tidak hanya sebatas fisik seperti bibit dan pakan.
Pembinaan berkelanjutan juga terus dilakukan, dengan mendorong pembudidaya menerapkan pola usaha yang efisien dan ramah lingkungan.
“Paling tidak kita berusaha supaya ini kita baguskan. Ya itu yang kita lakukan untuk support mereka,” ucapnya.
Ke depan, Diskan PPU mendorong agar peningkatan produksi tidak hanya difokuskan pada kuantitas, tetapi juga ditopang oleh strategi hilirisasi.
Pemasaran hasil panen dan diversifikasi produk olahan menjadi langkah penting untuk memperluas jangkauan pasar, termasuk menjangkau industri kecil hingga peluang ekspor.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
AYIMUN Samarinda Chapter 2025 Siapkan Generasi Muda Jadi Calon Pemimpin Global
-
Kaltim Jamin Stok Pangan Aman, Harga Terpantau Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru
-
Persagi Siap Tugaskan Ahli Gizi untuk MBG di Seluruh Pelosok Indonesia
-
Alat Kebencanaan Disiagakan untuk Hadapi Cuaca Ekstrem di Kaltim
-
Warga Kaltim Diminta Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi