Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Senin, 09 Juni 2025 | 16:33 WIB
Ilustrasi program Gratispol. [Ist]

"Bantuan ini diberikan kepada seluruh siswa yang dinyatakan diterima sebagai murid baru di berbagai satuan pendidikan di Kaltim," kata Rahmat dikutip dari ANTARA, Minggu, 8 Juni 2025.

Penyaluran bantuan tersebut akan dilakukan melalui sekolah masing-masing setelah proses penerimaan peserta didik baru selesai.

Rahmat menyebut, program ini merupakan bagian dari prioritas anggaran pendidikan yang telah dialokasikan Pemprov Kaltim dalam APBD 2025 sebesar Rp 700 miliar.

Dana ini tidak hanya diperuntukkan bagi pengadaan seragam, tetapi juga mendukung Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) dan insentif guru, termasuk untuk pelatihan peningkatan kompetensi tenaga pengajar.

Baca Juga: 26 Ibu Meninggal dalam Sebulan, Kaltim Perkuat Sistem Kesehatan Ibu

“Anggaran seragam masih dalam tahap penyusunan, tapi untuk BOSP sudah jelas penggunaan, mulai dari bantuan ke siswa dan sekolah, hingga peningkatan kualitas guru melalui pelatihan pengembangan kompetensi,” ungkap Rahmat.

BOSP juga akan menanggung pembiayaan sejumlah kegiatan ekstrakurikuler yang sebelumnya berbayar.

Dengan kebijakan baru ini, seluruh siswa bisa mengakses kegiatan tambahan tersebut tanpa biaya.

Sementara itu, proses penerimaan siswa baru (SPMB) telah dijadwalkan secara bertahap mulai 16 hingga 26 Juni 2025, dengan pembagian jalur seperti domisili prioritas, afirmasi, prestasi, hingga anak kandung guru dan tenaga kependidikan.

Pengumuman hasil seleksi dilakukan dua tahap, masing-masing pada 20 dan 30 Juni 2025, sedangkan daftar ulang siswa dijadwalkan 1–3 Juli 2025.

Baca Juga: PHI dan Pemkab Kukar Bantu Warga Tanjung Limau Usai Gagal Panen

Para siswa baru dijadwalkan mulai masuk sekolah pada 14 Juli 2025.

Load More