SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menunjukkan komitmennya mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan menyiapkan tiga lokasi lahan di berbagai kecamatan.
Lahan ini akan digunakan untuk pembangunan unit pelayanan gizi nasional tahap pertama, menandai langkah awal perluasan program yang bertujuan memenuhi kebutuhan gizi pelajar.
Asisten I Sekretariat Daerah Kota Balikpapan, Zulkipli, menjelaskan bahwa tiga lokasi yang telah disiapkan berada di Kecamatan Balikpapan Timur di Kelurahan Manggar Baru, dan Pantai Asri; Balikpapan Utara di Kilometer 7, dan Balikpapan Barat di kawasan industri tahu tempe, Somber.
"Tiga lokasi yang kami siapkan berada di Kecamatan Balikpapan Timur, Balikpapan Utara, dan Balikpapan Barat. Semuanya merupakan lahan milik pemerintah daerah yang akan digunakan melalui skema pinjam pakai," kata Zulkipli di Balikpapan, disadur dari ANTARA, Selasa, 10 Juni 2025.
Ia menambahkan bahwa penyediaan lahan ini adalah wujud dukungan pemda terhadap program MBG yang akan dioperasikan oleh pelaksana pusat.
Pemerintah daerah hanya menyediakan lahan, sementara pembangunan dapur dan pengelolaannya menjadi tanggung jawab pihak pelaksana.
Dapur MBG, dengan ukuran 25x40 meter per unit, direncanakan mulai dibangun dalam waktu dekat.
Saat ini, Pemkot Balikpapan sedang memproses kelengkapan administrasi skema pinjam pakai lahan, dengan harapan seluruh dokumen perizinan selesai paling lambat minggu ketiga Juni.
Kriteria lokasi juga sangat diperhatikan, seperti area yang steril dari peternakan atau TPA, serta mudah diakses oleh kendaraan pengangkut makanan.
Baca Juga: Perkuat Peran Penyangga IKN, Balikpapan Dorong Penataan Gudang Lewat Raperda
"Lokasi harus memenuhi syarat seperti tidak berdekatan dengan peternakan atau TPA, dan harus mudah diakses kendaraan pengangkut makanan,” ujar Zulkipli.
Pembangunan fisik dan desain dapur sepenuhnya menjadi tanggung jawab pelaksana MBG.
"Pemerintah kota hanya memastikan bahwa lahan yang disediakan layak dan sesuai standar sanitasi serta logistik," ungkapnya.
Yang menarik, Zulkipli juga mengungkapkan usulan dari Dinas Pendidikan Kota Balikpapan untuk melibatkan pedagang kantin sekolah dalam pelaksanaan program MBG.
“Prinsipnya, jangan sampai keberadaan dapur MBG mematikan penghasilan pedagang kantin. Maka kami mengusulkan agar mereka bisa dilibatkan, misalnya sebagai tenaga penyedia makanan atau karyawan,” jelasnya.
Saat ini, program MBG di Balikpapan baru berjalan di tujuh sekolah di Balikpapan Selatan dengan 3.335 penerima manfaat.
Dengan estimasi 300.000 siswa di Balikpapan, dibutuhkan setidaknya 30 unit dapur MBG, karena setiap dapur dirancang untuk melayani sekitar 3.000 siswa.
"Kami berharap pembangunan bisa berjalan cepat agar manfaatnya segera dirasakan oleh para siswa," pungkas Zulkipli.
Pemerintah Perluas Progran MBG di Kaltim, Sasar 5.770 Siswa Samarinda-Kukar
Upaya pemerintah untuk memperkuat pemenuhan gizi pelajar kembali ditunjukkan melalui perluasan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalimantan Timur (Kaltim).
Kali ini, program tersebut menjangkau dua wilayah strategis: Samarinda dan Kutai Kartanegara (Kukar), dengan sasaran lebih dari 5.700 siswa dari berbagai jenjang pendidikan.
Pelaksanaan perdana di lokasi baru ini dijadwalkan pada Selasa, 10 Juni 2025, sebagaimana disampaikan oleh Kepala Regional Kaltim Badan Gizi Nasional, Binti Maulina Putri.
"Sehubungan dengan pelaksanaan Program MBG (Makan Bergizi Gratis) di wilayah Kalimantan Timur, maka kami bermaksud memberitahukan bahwa akan dilaksanakannya program tersebut di 3 SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) baru," ujar Binti disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Selasa, 10 Juni 2025.
Tiga lokasi SPPG yang dimaksud mencakup berbagai sekolah dengan total penerima manfaat mencapai 5.770 pelajar.
Di wilayah SPPG Samarinda Seberang, sebanyak 1.588 siswa dari jenjang PAUD hingga SMP akan menerima manfaat MBG.
Sementara itu, SPPG Loa Janan Ilir akan menyalurkan bantuan kepada 2.582 pelajar.
Di Kabupaten Kukar, SPPG Kerta Buana akan melayani 1.600 siswa.
"Jika ditotalkan, ada sekitar 5.770 siswa-siswi yang akan merasakan program ini," tegasnya.
Lebih jauh, Maulina menekankan pentingnya dukungan lintas sektor untuk memastikan program ini berjalan optimal.
Ia berharap seluruh pihak yang terkait dapat terlibat aktif demi kelancaran dan keberlanjutan inisiatif ini.
"Demikian surat pemberitahuan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih," tutup Maulina.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Dari Rp 2,8 Triliun Jadi Rp 1,6 Triliun, APBD Bontang 2026 Kian Tertekan
-
IKN di Depan Mata, DPRD PPU Fokus Kawal Pembenahan Pesisir
-
Naik Status Jadi PPPK Paruh Waktu, 1.433 TKD Bontang Gaji Tetap UMK
-
Rudy Ong dan Donna Faroek, Simbol Kuatnya Jaringan Mafia Tambang di Era Awang Faroek
-
Demi Proyek IKN, Reforma Agraria di PPU Dipercepat