SuaraKaltim.id - Ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjadi perhatian serius di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) seiring prediksi datangnya musim kemarau dari akhir Juni hingga Agustus 2025.
BPBD PPU memperketat larangan pembakaran lahan, mengingat potensi dampak merusak terhadap lingkungan dan perekonomian warga.
Muhammad Sukadi Kuncoro, Kepala Pelaksana BPBD PPU, secara lugas memperingatkan masyarakat.
Hal itu disampaikannya saat berada di PPU, Senin, 9 Juni 2025.
"Masyarakat agar tidak membuka lahan garapan dengan cara membakar, karena dapat merugikan apabila api kebakaran menjalar dan meluas hingga ke perkebunan milik warga yang lain," ujarnya disadur dari ANTARA, Selasa, 10 Juni 2025.
Ia menekankan bahwa musim kemarau akan membuat vegetasi kering menjadi pemicu karhutla yang sangat berbahaya, khususnya bagi daerah yang sebagian wilayahnya masuk Ibu Kota Nusantara (IKN) itu.
"Pada musim kemarau ini, kami minta warga waspadai potensi terjadinya karhutla," tambahnya.
Larangan ini bukan sekadar imbauan, melainkan disertai ancaman sanksi hukum yang berat.
Kuncoro mengingatkan bahwa pembakaran lahan merupakan pelanggaran serius terhadap Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, dengan pidana penjara hingga 10 tahun dan denda Rp10 miliar.
Baca Juga: Teluk Balikpapan Jadi Pilot Project Tata Laut IKN Bareng China
"Warga. dilarang bakar lahan kering saat musim kemarau karena risiko terjadi karhutla sangat tinggi," tegasnya, menyoroti konsekuensi fatal baik bagi lingkungan maupun potensi kerugian ekonomi akibat api yang menyebar.
Selain penindakan, BPBD PPU juga akan proaktif melakukan pemetaan dan mitigasi di area-area yang rentan terjadi kebakaran hutan dan lahan di seluruh PPU.
IKN: Ibu Kota Ramah Lingkungan yang Memikat Hati Bank Dunia
Visi Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai kota modern yang berkelanjutan selangkah lebih dekat menuju realisasi global.
Hal ini terbukti dari kunjungan Direktur Global World Bank untuk Water Global Practice, Saroj Kumar Jha, yang diterima langsung oleh Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, pada Minggu, 8 Juni 2025.
Kunjungan ini bukan hanya sekadar inspeksi, melainkan penegasan daya tarik IKN di mata lembaga keuangan internasional.
Dalam pernyataannya pada Senin, 9 Juni 2025, Basuki Hadimuljono menekankan urgensi menunjukkan langsung kepada Bank Dunia bagaimana setiap tahap pembangunan IKN dijalankan dengan prinsip ramah lingkungan.
"Hari ini menjadi momen penting untuk memperlihatkan secara langsung kepada mitra internasional seperti Bank Dunia bagaimana pembangunan IKN mengedepankan prinsip selaras dengan alam," ujar Basuki, disadur dari WartaEkonomi.co.id--Jaringan Suara.com, Selasa, 10 Juni 2025.
Hal ini menggarisbawahi komitmen IKN untuk menjadi model pembangunan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Selama kunjungan, Saroj Kumar Jha dan tim Bank Dunia meninjau berbagai fasilitas vital seperti Bendungan Sepaku Semoi, Pengendali Banjir DAS Sanggai 1A di KIPP, dan Istana Negara.
Pengalaman langsung ini meninggalkan kesan mendalam bagi Saroj, yang secara eksplisit memuji integrasi harmonis antara infrastruktur fisik dan pelestarian lingkungan di IKN.
“Ini sangat indah. Saya sangat terkesan melihat bagaimana Nusantara dirancang dan dibangun dengan mengintegrasikan alam dan konstruksi secara harmonis. Ini bisa menjadi contoh global. Saya mendorong lebih banyak pihak untuk mengunjungi, berinvestasi, dan bermitra dengan Nusantara,” puji Saroj, tidak hanya mengagumi estetika tetapi juga potensi IKN sebagai referensi global.
Kunjungan ini juga menjadi landasan bagi potensi kolaborasi masa depan.
Saroj Kumar Jha mengungkapkan apresiasinya atas sambutan hangat dari Basuki dan menyatakan ambisi Bank Dunia untuk berperan aktif dalam pengembangan IKN.
“Saya sangat berterima kasih kepada Pak Basuki atas sambutan hangatnya. Kami berharap Bank Dunia bisa menjadi mitra dalam menjadikan Nusantara sebagai ibu kota paling modern di dunia,” tutupnya, membuka pintu bagi kemitraan strategis yang dapat mempercepat pertumbuhan IKN menuju predikat ibu kota paling modern di dunia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Dari Rp 2,8 Triliun Jadi Rp 1,6 Triliun, APBD Bontang 2026 Kian Tertekan
-
IKN di Depan Mata, DPRD PPU Fokus Kawal Pembenahan Pesisir
-
Naik Status Jadi PPPK Paruh Waktu, 1.433 TKD Bontang Gaji Tetap UMK
-
Rudy Ong dan Donna Faroek, Simbol Kuatnya Jaringan Mafia Tambang di Era Awang Faroek
-
Demi Proyek IKN, Reforma Agraria di PPU Dipercepat