SuaraKaltim.id - Geliat investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) semakin terasa positif. Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, mengungkapkan bahwa skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dalam pembangunan ibu kota negara ini menunjukkan perkembangan yang menjanjikan.
Skema ini tidak hanya mempercepat pembangunan, tetapi juga memperkuat akuntabilitas publik jangka panjang.
Hal itu disampaikan Basuki saat ditanya mengenai investasi IKN di Sepaku, Penajam Paser Utara, Senin, 9 Juni 2025.
"Skema KPBU pembangunan IKN semakin positif," ujar Basuki disadur dari ANTARA, Selasa, 10 Juni 2025.
Basuki merinci bahwa pemilik modal yang menanamkan investasinya di sektor hunian IKN berasal dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Turki, Spanyol, dan Brunei Darussalam.
"Indikasi nilai investasi dari berbagai negara itu capai sekitar Rp63,3 triliun untuk sektor hunian," tambahnya.
Tak hanya sektor hunian, KPBU untuk sektor jalan dan terowongan multi utilitas (MUT) juga menunjukkan perkembangan positif.
Tercatat ada lima calon investor dari Tiongkok, Malaysia, dan Indonesia yang kini tengah menyusun studi kelayakan dan evaluasi dokumen.
"Indikasi total nilai investasi mencapai Rp71,8 triliun, dan Rp55 triliun di antaranya berasal dari luar negeri," jelas Basuki.
Baca Juga: PPU Tata Ulang Perpustakaan Desa, Siapkan Ekosistem Literasi untuk IKN
Otorita IKN berupaya keras agar proses investasi berjalan lebih ringkas dan efisien, tanpa mengabaikan prinsip transparansi dan akuntabilitas.
Prinsip kehati-hatian tetap dijaga, namun hambatan birokratis diminimalkan melalui koordinasi lintas kementerian dan lembaga.
Peningkatan minat investor, baik dari dalam maupun luar negeri, terus terlihat seiring dengan penguatan tata kelola dan penyederhanaan proses dalam beberapa kuartal terakhir.
Hal ini menjadikan skema KPBU sebagai model investasi unggulan yang aman dan kredibel di mata dunia usaha, pungkas Basuki Hadimuljono.
IKN Terancam Asap? PPU Perketat Larangan Bakar Lahan Jelang Kemarau
Ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjadi perhatian serius di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) seiring prediksi datangnya musim kemarau dari akhir Juni hingga Agustus 2025.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Mitra, Yayasan dan Kepala SPPG Diminta Mengurus SLHS
-
Satpol PP Bongkar Prostitusi Modus 'Kopi Pangku' di Perbatasan Samarinda
-
Pemprov Kaltim Nyatakan Komitmen Reforestasi Hutan Berkelanjutan
-
Insentif Rp6 Juta per Hari Bakal Dipangkas Jika Dapur MBG Tak Sesuai Standar
-
Samarinda Bakal Buka Penerbangan Rute IKN-Malaysia di Februari 2026